Beranda Daerah Boyolali Satpol PP Boyolali Berang Ada Sekolah Abaikan Prokes Saat Uji Coba PTM

Satpol PP Boyolali Berang Ada Sekolah Abaikan Prokes Saat Uji Coba PTM

Seorang siswi tengah melakukan cek suhu sebelum masuk lingkungan sekolah / Foto: Waskita
Seorang siswi tengah melakukan cek suhu sebelum masuk lingkungan sekolah / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM –  Meski menjadi garda terdepan pelaksanaan prokes, namun justru ada sekolah yang abai.

Fakta itu terungkap saat Satpol PP menggelar pemantauan langsung di sekolah- sekolah.

“Betul, masih ditemukan sekolah yang mengabaikan Prokes meskipun jumlahnya tidak banyak” ujar Kepala Satpol PP Boyolali, Sunarno, Rabu (29/9/2021).

Dijelaskan, pihaknya sudah melakukan pemantauan di lebih dari 100 sekolah di seluruh wilayah Boyolali.

Pantauan dilakukan mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA/SMK hingga Perguruan Tinggi di 20 wilayah kecamatan se- Kabupaten Boyolali.

“Hanya Kecamatan Wonosamodro dan Juwangi yang belum kita datangi.”

Adapun pelanggaran tersebut antara lain, masih adanya kerumunan siswa, tidak tersedianya tempat cuci tangan serta temuan siswa yang tidak mengenakan masker. Kerumunan siswa utamanya pada sekolah dasar (SD).

Dimana siswa kelas I masih berkerumun, bahkan ikut serta para orang tua yang mengantarkan siswa ke sekolah.

Ini terjadi lantaran para siswa masih terbawa sikap seperti saat di TK. Lagi pula, mereka belum mengenal teman di kelas yang baru.

“Kami tak semata menegakkan aturan, namun juga mengedukasi masyarakat terkait prokes.”

Pihaknya juga sempat marah saat mendapati para siswa sebuah SMK di Sambi tidak mengenakan masker.

Namun saat ditanya, mereka menjawab klise karena lupa. Bahkan, terlihat pula kerumunan di sekolah.

“Kami sampai mengancam akan menutup PTM di sekolah tersebut.”

Disinggung tentang sanksi bagi sekolah yang melanggar Prokes, sepenuhnya diserahkan kepada kebijakan Bupati.

“Hasil temuan dilaporkan langsung kepada Bupati untuk proses lebih lanjut,” tegasnya.  Waskita

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.