JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Sejumlah Guru PNS Tolak Divaksin, DKK Karanganyar Sebut Tak Ambil Pusing. “Yang Mau Vaksin Saja Banyak!”

Ilustrasi remaja cantik di Sragen menangis kesakitan disuntik vaksin. Foto/Wardoyo

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sejumlah guru PNS di Karanganyar dikabarkan menolak untuk divaksin. Mereka bersikukuh tak mau divaksin karena alasan keyakinan.

Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) pun mengaku tak akan mengejar-ngejar mereka untuk divaksin. Sebaliknya DKK lebih memilih berkonsentrasi mengejar target pencapaian vaksinasi ke masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Purwati mengatakan meski ada, ia memprediksi jumlah penolak vaksin Covid-19 tidaklah banyak.

Baca Juga :  Jelang Tahapan Kampanye Pemilu 2024, Bupati Karanganyar Juliyatmono Minta Lima Titik Ini Disterilkan dari Bendera Parpol

Yakni tak sampai 0,5 persen dari total jumlah penduduk 900.000 jiwa. Saat ini, DKK lebih memilih berkonsentrasi pada penerima vaksin alih-alih mengejar mereka yang menolaknya.

“Enggak sempat ngoyak-oyak yang menolak vaksin. Yang mau vaksin saja banyak,” katanya.

Mengenai penolak vaksin dari kalangan guru, ia menyarankan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tidak mengikutsertakannya dalam simulasi pembelajaran tatap muka (PTM).

Baca Juga :  Ilyas Akbar Almadani  Apresiasi  Toga-Tomas yang Digelar Polres Karanganyar Sebagai Cara Ampuh Antisipasi Gangguan Kamtibmas Pemilu  2024

“Persiapan simulasi PTM itu penting. Personel pengajar maupun siswa dipilih yang sudah vaksin,” katanya kepada wartawan, Rabu (1/9/2021).

Kepala Disdikbud Karanganyar, Tarsa mengatakan ada beberapa PNS guru yang memang menolak divaksin.

Penolakan ditunjukkan dengan melayangkan surat pernyataan perihal penolakan divaksin.

Halaman selanjutnya »

Halaman :  1 2 Tampilkan semua
  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com