KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sejumlah guru PNS di Karanganyar dikabarkan menolak untuk divaksin. Mereka bersikukuh tak mau divaksin karena alasan keyakinan.
Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) pun mengaku tak akan mengejar-ngejar mereka untuk divaksin. Sebaliknya DKK lebih memilih berkonsentrasi mengejar target pencapaian vaksinasi ke masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Purwati mengatakan meski ada, ia memprediksi jumlah penolak vaksin Covid-19 tidaklah banyak.
Yakni tak sampai 0,5 persen dari total jumlah penduduk 900.000 jiwa. Saat ini, DKK lebih memilih berkonsentrasi pada penerima vaksin alih-alih mengejar mereka yang menolaknya.
“Enggak sempat ngoyak-oyak yang menolak vaksin. Yang mau vaksin saja banyak,” katanya.
Mengenai penolak vaksin dari kalangan guru, ia menyarankan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tidak mengikutsertakannya dalam simulasi pembelajaran tatap muka (PTM).
“Persiapan simulasi PTM itu penting. Personel pengajar maupun siswa dipilih yang sudah vaksin,” katanya kepada wartawan, Rabu (1/9/2021).
Kepala Disdikbud Karanganyar, Tarsa mengatakan ada beberapa PNS guru yang memang menolak divaksin.
Penolakan ditunjukkan dengan melayangkan surat pernyataan perihal penolakan divaksin.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com