

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Layang- layang naga tak hanya ditemukan di kawasan wisata Pulau Bali saja Lho.
Layang- layang sepanjang 40 meter itu kini ternyata bisa diterbangkan di jauh kawasan pedesaan. Yaitu di Dukuh Saminan, Desa Canden, Kecamatan Sambi.
Adalah Fitrianto (29) yang berkreasi membuat layang- layang tersebut. Uniknya lagi, dia hanya belajar secara otodidak dengan melihat gambar. Namun ternyata butuh waktu hingga tiga bulan untuk membuatnya.
“Ini kan sebenarnya layang-layang kecil-kecil yang kemudian dirangkai menjadi satu,” katanya saat menerbangkan layang- layang itu, Kamis (2/9/2021).
Tak heran, dia sempag beberapa kali gagal. Namun ia tak patah semangat, hingga akhirnya, dia menemukan cara yang pas agar layang-layang itu terbang sempurna.
“Biasa gagal, rangka bambu patah saat dibentuk sudah biasa.”
Setelah tiga bulan usahanya gagal, hingga sebulan berikutnya, layang- layang idaman berhasil dibuatnya. Dia membuat layang- layang untuk sang anak setelah pulang kerja. Kadang lembur hingga tengah malam.
Layang-layang ini dia buat dengan dana hingga Rp 300.000. Dana sebesar itu antara lain untuk membeli bahan fiber, plastik dan tali untuk mengkait layang-layang ini. Hingga layang- layang pun siap diterbangkan.
Namun, untuk menerbangkan layang- layang naga butuh lahan luas. Semisal lapangan sepak bola atau area persawahan yang habis dipanen. Dan hups, layang- layang naga terbang meliuk diterpa angin.
“Harus di lahan yang luas dan ada tiupan angin yang kencang. Kakau nggak, susah terbang karena berat,” katanya. Waskita