JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Keberhasilan Taliban merebut kekuasaan pemerintahan di Afghanistan, ternyata memberikan efek karambol di Pakistan.
Tehrik-e-Taliban, yang diketahui sebagai kelompok terpisah dari Taliban yang berada di Afghanistan mengaku sebagai pihak yang bertanggung jawab atas bom bunuh diri di Pakistan.
Diketahui, bom bunuh diri yang terjadi pada Minggu tersebut mengakibatkan tiga pasukan paramiliter Pakistaan tewas dan 20 warga Pakistan luka-luka.
Sejak Taliban di Afghanistan berhasil mengambil alih pemerintahan di Kabul, Tehrik-e-Taliban melakukan konsolidasi untuk melanjutkan serangannya terhadap Militer Pakistan.
“Kami mengecam serangan yang bunuh diri yang dilakukan di titik pemeriksaan Mastung Road, Quetta,” ujar PM Pakistan, Imran Khan, dalam keterangannya, dikutip dari kantor berita Reuters, Minggu (5/9/2021).
Jauh-jauh hari, Pemerintah Pakistan sudah khawatir bahwa kemenangan Taliban di Kabul, Afghanistan akan memicu aktivitas teror dari berbagai kelompok. Tehrik-e-Taliban adalah salah satunya.
Menurut mereka, salah satu titik yang bakal rentan diserang adalah wilayah-wilayah perbatasan. Apalagi, beberapa hari terakhir, wilayah perbatasan diramaikan oleh pengungsi dari Afghanistan.
Serangan pada Minggu tersebut dilakukan di titik pemeriksaan. Adapun serangan bunuh diri dilakukan pelaku dengan menabrakkan motor, yang telah dipasangi bom seberat 6 kilogram ke tengah konvoi paramiliter.
Pekan lalu, Taliban di Afghanistan menegaskan kepada negara-negara tetangganya bahwa mereka tak akan membiarkan Kabul dan sekitarnya menjadi titik persiapan serangan teror. Hal itu termasuk serangan ke Pakistan.