SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pihak kepolisian masih memburu pria pelaku pembacokan membabi buta di Mahbang, Desa Karanganyar, Kecamatan Sambungmacan, Sragen.
Pelaku yang diduga mengalami gangguan jiwa dan membacok warga yang ada di dekatnya itu disebut kabur ke arah barat dari Mahbang, Sambungmacan.
Dari hasil identifikasi Polsek, pelaku berjenis kelamin pria berusia sekitar paruh baya. Pelaku berambut gimbal ikal agak putih dengan pakaian lusuh.
“Ciri-cirinya rambutnya gimbal ikal putih. Pakaiannya lusuh karena memang diduga orang dengan gangguan jiwa. Jalannya agak membungkuk. Posturnya agak tinggi,” papar Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi melalui Kapolsek Sambungmacan, Iptu Windarto kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (29/10/2021).
Kapolsek menyampaikan pelaku membawa senjata sabit. Benda tajam itu disembunyikan di belakang punggung.
Berdasarkan keterangan warga dan saksi, usai beraksi membacok 3 orang di Mahbang, pelaku kabur ke arah barat yakni menuju ke area tol di Bener, Ngrampal.
“Ini masih dalam upaya pencarian,” jelasnya.
Sementara, bersamaan mencuatnya kasus pembacokan itu, beredar rekaman berisi informasi warga terkait aksi pembacokan dan ciri pelaku.
Dalam rekaman suara yang beredar di media sosial itu, disampaikan bahwa pelaku kabur ke arah bener dan belum tertangkap.
“Korban sudah 3 orang dibacok, jadi waspada. Cirinya orangnya ngamen pakai kaleng rokok surya sing kalengan. Isinya kerikil dietek-etek. Rambutnya gondrong putih topian, orangnya tua, kalau kumat bawa sabit siapa pun dibacok. Hati-hati kalau muncul di Sragen, waspada,” ujar info tersebut.
Tiga Warga Dibacok
Kapolsek menyampaikan akibat aksi pelaku di Mahbang, tiga orang warga dilaporkan jadi korban. Mereka terkena luka bacok di bagian tangan hingga perut.
Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , aksi pembacokan yang viral di media sosial itu sebenarnya sudah terjadi Senin (25/10/2021) sore.
Pelaku yang berambut gimbal itu awalnya berjalan mendatangi seorang ibu penjual es di dekat tugu Mahbang, Karanganyar. Sang penjual sempat menanyakan apakah mau membeli.
Pelaku sempat menjawab iya dalam bahasa Jawa atau nggih. Setelah menjawab, tanpa basa basi, pria itu langsung mengayunkan sabit yang disembunyikan di belakang punggung.
Tebasan sabit itu mengenai lengan kiri korban. Mendapat tebasan sabit, korban langsung teriak minta tolong.
Pelaku langsung kabur ke arah utara. Tak jauh dari lokasi, pelaku kembali berpapasan dengan seorang ibu-ibu.
Tanpa bicara apapun, pelaku kembali mengeluarkan sabitnya dan membabat perut ibu-ibu itu hingga mengalami luka.
Melihat korbannya menjerit, pelaku kembali kabur ke arah barat menuju jalan tol. Pelaku lari dan sempat dikejar oleh warga namun kehilangan jejak.
“Jadi pelaku ini membawa sabit disembunyikan di belakang punggung. Tidak ada omongan apa-apa. Awalnya hanya ditanya penjual es, apa mau beli es. Dijawab nggih (iya). Tahu-tahu langsung mengayunkan sabitnya kena lengan kiri tangan korban. Lalu kabur ke utara ketemu ibu-ibu nyabet lagi kena perutnya,” papar Kapolsek Sambungmacan, Iptu Windarto kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (28/10/2021).
Setelah itu, ada satu lagi korban yang dibacok. Ketiga korban kemudian dilarikan ke Puskesmas untuk mendapat perawatan.
Namun Kapolsek memastikan ketiga korban hanya mengalami luka sedang dan rawat jalan. Sementara hingga kini pelaku masih dalam pencarian setelah menghilang saat kabur ke arah Ngrampal.
“Korbannya semua sudah dibawa ke Puskesmas tapi hanya rawat jalan. Lukanya nggak begitu parah. Pelakunya ini masih dalam pencarian. Identitasnya nggak tahu karena diduga memang orang gila dan bukan warga sekitar,” jelas Kapolsek. Wardoyo