Beranda Umum Nasional Curah Hujan Meningkat Karena La Nina, Ini Dampak-dampaknya

Curah Hujan Meningkat Karena La Nina, Ini Dampak-dampaknya

Ilustrasi / pexels

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Beberapa wilayah Indonesia telah memasuki musim penghujan sejak awal hingga pertengahan Oktober bulan ini.

Hal itu bersamaan dengan imbauan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika terkait fenomena La Nina. Pasalnya, fenomena ini juga berpengaruh terhadap cuaca di Indonesia.

BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai adanya fenomena La Nina. Peringatan dini ini dilakukan agar masyarakat tidak kaget dengan cuaca yang berbeda dari sebelumnya.

Dalam siaran pers yang dikutip dari tribunnews.com, BMKG menjelaskan bahwa fenomena La Nina akan terjadi paling tidak hingga pertengahan Februari 2022 nanti. Intensitasnya juga diperkirakan dari lemah hingga sedang.

“Kita harus segera bersiap menyambut kehadiran La Nina 2021/2022 yang diprakirakan akan berlangsung dengan intensitas lemah-sedang, setidaknya hingga Februari 2022,” jelas BMKG, Rabu (27/10/2021).

Perlu diketahui bahwa La Nina merupakan fenomena alam, di mana terjadi peningkatan curah hujan tidak seperti biasanya. Hal ini lumrah terjadi di negara-negara beriklim tropis seperti Indonesia.

Baca Juga :  Atasi Krisis Listrik Pascabanjir di Aceh Utara, UNS–Unimal Hadirkan Panel Surya Portabel

La Nina dapat menimbulkan peningkatan curah hujan bulanan di Indonesia mencapai 40 persen atau bahkan lebih dengan durasi lebih lama.

Sementara itu, menurut catatan BMKG, curah hujan akhir tahun 2021 hingga awal 2022 berkisar antara 20 hingga 70 persen.

Selain memengaruhi cuaca La Nina juga menimbulkan ragam dampak bagi tiap-tiap wilayah di Indonesia. La Nina juga memungkinkan terjadinya bencana hidrometeorologi.

Di daerah-daerah dengan resapan air yang rendah, La Nina dapat menimbulkan banjir dan tanah longsor. Daerah dengan resapan rendah hanya butuh beberapa jam untuk air menggenang dan menyebabkan banjir. Selain itu juga kerap terjadi angin puting beliung  hingga badai tropis.

Dari segi kesehatan, musim penghujan sangat rawan menimbulkan penyakit seperti halnya diare, demam, tipus, kolera, disentri, leptospirosis, dan Hepatitis A.

Tak hanya itu, di sektor pertanian muncul La Nina bisa menguntungkan atau merugikan. Menguntungkan karena daerah pertanian tidak kekurangan pengairan. Namun, hal ini dapat merugikan jika sampai lahan pertanian mereka terlalu banyak digenangi air.

Baca Juga :  Menu MBG Diduga Ada Belatung, Dewan Pakar BGN Minta Siswa Tak Curhat di Medsos  

Beberapa jenis tanaman juga tak dapat tumbuh dengan baik apabila mendapat air hujan secara berlebihan. Sri Rejeki

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.