KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Guna menciptakan kondusivitas daerah, tiga pemangku kebijakan stabilitas keamanan di Karanganyar yakni Kapolres AKBP Syafi Maulla, Dandim 0727 Letkol Inf Ikhsan Agung Widyo Wibowo dan Bupati Karanganyar Juliyatmono merangkul 38 perguruan pencak silat yang ada di Karanganyar.
Ketiga pemangku kebijakan itu mengajak perguruan silat untuk sadar bersama mengubur banyaknya potensi konflik menjadi prestasi dan kebersamaan.
Pasalnya, organisasi apapun termasuk pencak silat terdapat kelebihan dan kekurangan. Dalam hal perguruan pencak silat potensi kelemahannya adalah potensi kuat terjadi benturan ataupun perselisihan di tingkat bawah.
Sehingga, dibutuhkan kesadaran dan komitmen bersama untuk mengubur potensi konflik dan membalikkan menjadi energi positif dalam bingkai kebersamaan.
“Dalam filosofi Jawa ada istilah Hanacaraka dan seterusnya yang maknanya adalah adanya para pendekar sama kuat sama sakti namun ada satu yang harus dihindari agar di balik kesaktian dan kejayaan itu jangan sampai akhirnya terjadi perselisihan sehingga semuanya sama-sama mati,” tandas Wakapolres Karanganyar, Kompol Purbo Adjar Waskito S.I.K mewakili Kapolres pada pertemuan tersebut.
Wakapolres menjabarkan makna Hanacaraka itu ditarik dalam aktualisasi sosiologi kekinian memiliki arti mulia yakni potensi keunggulan para pendekar dari 28 perguruan silat anggota Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) bisa diolah bersama menjadi kekuatan bersama serta prestasi bersama untuk Karanganyar.
Pasalnya, sudah bukan zamannya lagi saling berselisih bermusuhan sehingga sama-sama merugi.
Apalagi Bangsa Indonesia ini sedang berjuang menghadapi pandemi covid yang bukan hanya merenggut nyawa tetapi meluluhlantakkan tatanan pondasi perekonomian masyarakat.
“Setelah diawali Hanacaraka diakhiri magabathanga yang artinya mati bersama karena berselisih maka semua merugi untuk itu kami minta semua perguruan silat bisa berkomitmen bersama mengubur konflik dan mari bergandengan tangan bersama menjaga stabilitas Karanganyar,” ungkapnya.
Sementara itu Dandim 0727 Karanganyar Letkol INF Ikhsan Agung Widyo Wibowo yang diwakili Kasdim Mayor Inf Sudarmin mengatakan pentingnya menjaga Kabupaten Karanganyar agar tetap selalu aman dan tentram.
“Sudah saatnya kita bersama menyatukan keunggulan dan meredam kelemahan agar bermanfaat untuk masyarakat,” ujarnya.
Adapun Bupati Karanganyar, Juliyatmono MM yang diwakili Kadinas Pariwisata Titis Sri Jawoto meminta kebersamaan menjaga Karanganyar adalah mutlak sehingga dapat menghindarkan konflik dan menyatukan semangat.
“Jika bukan kita semua, lalu siapa yang akan merawat mengamankan Karanganyar karena kita harus mendukung tugas Polri/TNI,” ungkapnya. Beni Indra