Beranda Daerah Boyolali Duh Kasihan, Dua Anak Sutarmo Ini,  Permukaan Kulitnya Bersisik dan Pecah-pecah Sejak...

Duh Kasihan, Dua Anak Sutarmo Ini,  Permukaan Kulitnya Bersisik dan Pecah-pecah Sejak Lahir Hingga Sekarang

Foto: Waskita
Putri Raya dan adiknya, Hanafi, menderita kelainan kulit / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM –  Penderitaan yang  dialami oleh Putri Raya (7) dan Hanafi (2), keduanya anak pasangan Sutarmo (36) dengan Puji Handayani (36) asal Dukuh Kewengen, Desa Gubug, Kecamatan Cepogo ini sungguh mengundang  empati.

Kedua kakak beradik itu  menderita kelainan pada kulitnya. Kulit di sekujur tubuhnya pecah-pecah dan bersisik.

Dua anak ini pun tak tahan terhadap cuaca panas. Rasa gatal dan panas pun terus dirasakan. Bahkan, telapak kaki sering mengeluarkan darah jika pecah- pecah.

Menurut Sutarmo, dari diagnosa dokter,  kedua anaknya tersebut menderita iktiosis lameral. Kondisi ini dialami sejak lahir.

Kelainan tersebut mengakibatkan kulit Putri dan Hanafi mengalami pecah-pecah dan bersisik di sekujur tubuhnya.

“Kulit sering terasa gatal kalau cuaca panas. Bahkan telapak kaki pecah-pecah dan berdarah,” katanya, Jumat (1/10/2021).

Karena kondisi itulah, maka dia dan keluarganya sempat berpindah- pindah rumah.

“Dulu lahir di tempat asal saya, di Wonogiri. Disana kan cuacanya panas, anak saya sering rewel atau menangis.”

Maka diapun mencoba kos di Boyolali, ternyata cuaca masih dirasakan panas. Hingga terakhir dia pindah ke Dukuh Kewengen, Desa Gubug, Kecamatan Cepogo.

“Ya, sekarang disini, tempat nenek dari istri.”

Dia pun membangun rumah sederhana berukuran 6 x 5 meter. Lantainya masih berupa jerambah atau lantai rabat. Dinding rumah juga belum diplester. Masih terlihat terlihat bata ringan atau herbel.

Sutarmo dan Puji Handayani memiliki tiga orang anak. Anak nomor satu, kondisinya normal. Yang mengalami kelainan kulit, anak nomor 2 dan 3. Kedua anaknya tersebut masih rutin kontrol di RSU Dr Muwardi Solo dua minggu sekali.

“Ada BPJS Kesehatan untuk kontrol,” lanjut Sutarmo.

Saat ini Sutarmo bekerja sebagai tenaga honorer penjaga malam di SMKN 1 Mojosongo, Boyolali. Namun kalau siang hari bekerja sebagai pembantu tukang.

Sedangkan istrinya tidak bekerja dan hanya merawat anak di rumah.

Kondisi ini memantik perhatian Satlantas Polres Boyolali dengan  memberikan bantuan untuk perbaikan rumah.

Satlantas memberikan bantuan keramik, berikut pasir dan semen. Bahkan, sekaligus dengan pemasangannya.

Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Yuli Anggraeni, mengatakan bantuan ini diserahkan dalam rangka Operasi Patuh Candi 2021. Pihaknya memberikan bantuan untuk perbaikan lantai rumah dengan dikeramik.

“Sehingga rumah bisa nyaman ditempati, utamanya bagi adik Putrid an Hanafi,” tegasnya. Waskita