WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mahasiswa yang tergabung dalam pengurus Ikatan Mahasiswa Berprestasi (Imapres) Wonogiri kembali beraksi dengan kegiatan-kegiatan sosial.
Kali ini, mereka melakukan kegiatan budidaya ikan lele di Balai Benih Ikan (BBI) Kecamatan Sidoharjo.
Kegiatan itu dimulai sejak awal Januari 2021 kemarin. Mulanya, kegiatan sebatas menabur benih ikan di Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri.
Namun, hal itu kemudian dikembangkan agar menjadi kegiatan rutin mahasiswa sekaligus belajar bagaimana membudidayakan ikan.
Kepada Joglosemarnews, Ketua Imapres Wonogiri Abimanyu Arya Ramadhan menyebutkan alasan mereka memilih budidaya ikan karena masa panen lele yang relatif cepat. Hal itu juga tidak terlepas dari masukan dari pihak pengelola.
“Kemudian memilih ikan lele atas dasar saran dari pihak pengelola dan masa panen lele yang lebih cepat yaitu 3 bulan,” tutur Abim sapaan akrabnya, Kamis (7/10/2021).
Para pengurus Imapres tidak bergerak sendiri, tetapi dibantu dinas setempat. Balai Benih Ikan (BBI) sendiri membantu terkait hal-hal teknis selama mahasiswa terjun ke lapangan langsung. Sementara itu, mereka pun mengantongi izin dari Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan.
Sebelum meminta kolam ikan khusus di BBI Sidoharjo, Abim dan rekan-rekannya sudah lebih dulu melakukan penebaran bibit ikan di tiga titik lokasi. Mulai dari Pudak, Kelurahan Wuryantoro, Kecamatan Wuryantoro, kemudian Dusun Mlembem, Desa Pokoh Kidul, Kecamatan Wonogiri, dan Dusun Tandon, Desa Pare, Kecamatan Selogiri.
Setelah agenda tersebut mahasiswa-mahasiswa ini meminta satu kolam khusus kepada BBI Sidoharjo untuk membudidayakan ikan lele.
Sebanyak seri benih ikan lele disebar di kolam tersebut, dengan harapan dapat langsung dipanen setelah tiga bulan.
Ditanya terkait dengan pembudidayaan ini apakah akan mencari keuntungan atau tidak, Abim langsung menjawab non-profit.
“Non-profit soalnya gak berpikir untuk dijual,” ujar Abim.
Dari hasil menebar seribu benih ikan lele tersebut, Imapres Wonogiri dan BBI Sidoharjo berhasil memanen 82kg lele dewasa. Dari 82kg tersebut kemudia terbagi menjadi 214 paket ikan lele.
Dimana, paket ikan lele tersebut kemudian dibagikan kepada sekitar seratus kepala keluarga di Kelurahan Gesing, Kecamatan Kismantoro dengan indikator keluarga kurang mampu.
Pembagian paket ikan lele tersebut sudah dilakukan sejak 25 September 2021 yang lalu. Akan tetapi, meskipun budidaya ikan lele tersebut sudah berakhir bukan tidak mungkin mereka akan melakukan budidaya lagi. Hal itu tak terlepas dari manfaat yang besar untuk mereka dan lingkungan.
Tak hanya belajar tenntang budidaya ikan yang baik, mereka juga dapat membatu masyarakat dengan membagikan paket ikan. Sri Rejeki