KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gara-gara iseng membakar sampah sembarangan, akhirnya nyaris membakar seluruh bangunan gudang keramik PT Catur Santoso Adhipratama atau CSA di Desa Jetis, Jaten, Karanganyar, Jateng, Sabtu (16/10/2021).
Tak ada korban jiwa namun api membuat warga panik karena tertiup angin kencang.
Informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM menyebutkan kejadian itu berawal dari iseng petugas kebersihan pabrik membakar sampah didekat bangunan pabrik.
Petugas mulai membakar sampah mulai pukul 09.00 WIB laku ditinggalkan begitu saja padahal jaraknya hanya lima meter saja antara api dengan bangunan gudang.
Sejurus kemudian selang dua jam berikutnya api membesar dan menyambar palet-palet gudang tersebut. Tak pelak karyawan gudang panik dan berteriak minta tolong melihat api makin membesar.
Karyawan langsung menghubungi mobil pemadam kebakaran dari Kantor Damkarlinmas Pemkab Karanganyar.
Selang 10 menit kemudian petugas pemadam kebakaran datang ke TKP dan melakukan penyemprotan hingga selesai sekitar pukul 12.15 WIB.
Kapolsek Jaten AKP Yuni Marsianto yang berada di TKP membenarkan kejadian tersebut.
“Iya kebakaran ini dipicu kelalaian salah satu karyawan yang membakar sampah diarea pabrik,” ungkapnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (16/10/2021).
Menurut Kapolsek pihaknya sudah meminta keterangan oknum karyawan pabrik yang membakar sampah tersebut.
“Alasan oknum tersebut karena tidak mengira akan terjadi kebakaran seperti itu meskipun sebenarnya sudah diperingatkan oleh karyawan lainnya,” ujarnya.
Sementara itu Camat Jaten, Karanganyar Hari Purnomo membenarkan kejadian itu.
“Begitu ada laporan kebakaran dari warga, kami bersana Satpol PP langsung menuju TKP guna memantau perkembangan yang terjadi,” ujarnya, Sabtu (16/10/2021).
Terpisah Kasi Humas Polres Karanganyar Iptu Agung Purwoko meminta agar perusahaan meningkatkan safety menyusul meningkatnya cuaca panas Jogja dan Jateng sehingga berpotensi menyebabkan kebakaran.
“Laporan terkini BMKG terhadap meningkatnya cuaca panas ini harus diwaspadai karena rawan menyebabkan kebakaran,” ujanya. Beni Indra