Beranda Daerah Solo Kasus Pembubaran Latihan AHHA PS Pati di Karanganyar, Ketua Panpel Solo Ungkap...

Kasus Pembubaran Latihan AHHA PS Pati di Karanganyar, Ketua Panpel Solo Ungkap Fakta Mengejutkan

Tim AHHA PS PATI diserang sejumlah oknum suporter Persika Karanganyar saat berlatih di Lapangan Suruhkalang, Jaten, Karanganyar, Jumat (1/10/2021). Foto: Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Ketua panpel Liga 2 Grup C Solo, Ginda Ferachtriawan merespon kasus pembubaran latihan PSG Pati atau AHHA PS Pati di Lapangan Suruhkalang, Jaten, Karanganyar, Jumat (1/30/2021).

Dia menjelaskan, berdasarkan regulasi yang ada, Persis Solo yang ditunjuk sebagai salah satu tuan rumah fase penyisihan putaran pertama telah menjalankan regulasi untuk memfasilitasi klub tamu apabila ingin menjalankan agenda latihan dan menggunakan fasilitas yang ada di Kota Solo.

“Kami memang menyiapkan beberapa lapangan untuk latihan. Kalau tim tamu ingin mencari lokasi lain, kami tinggal memfasilitasi saja. Namun manajemen mereka tidak pernah berkomunikasi dengan kami,” kata Ginda kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggi (3/10/2021).

Dia memaparkan, beberapa fasilitas seperti Lapangan Banyuanyar, Lapangan Sriwaru, dan Lapangan Sriwedari yang dipersiapkan sebagai lapangan pendukung untuk ajang Piala Dunia U-20 juga telah disiapkan dan bisa dipakai oleh klub peserta Liga 2 yang ingin menggelar latihan.

Baca Juga :  Baznas Komitmen Manfaatkan Zakat untuk Kesejahteraan Jemaah Masjid

“Kami juga menyayangkan sikap klub karena menggelar pertandingan uji coba di luar agenda kompetisi yang mana beresiko terhadap tim itu sendiri maupun pihak lain yang terlibat dalam kompetisi,” tegasnya.

Sementara dalam rilis yang di keluarkan Persis Solo, secara kronologis, PSG Pati telah berencana menggelar pertandingan persahabatan melawan Persika Karanganyar dengan syarat tidak ada publikasi apapun mengenai agenda tersebut untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan.

Namun, sehari sebelum pertandingan, tersebar poster pertandingan persahabatan antara PSG Pati vs Persika Karanganyar melalui akun Instagram @persikakra. Adanya publikasi tersebut membuat PSG Pati membatalkan pertandingan karena dikhawatirkan dapat memicu kerumunan keesokan harinya.

Setelah itu, PSG Pati memutuskan pindah lapangan dan menjalani latihan di Karanganyar dengan menggunakan lapangan atas rekomendasi dari pihak Persika.

Usai kejadian tersebut, panpel berkoordinasi dengan PSG Pati agar ke depannya dapat memperhatikan regulasi dan menggunakan lapangan yang telah disediakan oleh tuan rumah sebagai tempat latihan.

Baca Juga :  Pencairan Bankeu Masa Kampanye Dinilai Berpotensi Langgar Aturan

Kejadian pembatalan dan pembubaran agenda uji coba yang terjadi merupakan tindakan yang disayangkan, dan akan diharapkan bisa menjadi evaluasi bagi semua pihak terkait demi terwujudnya ekosistem sepakbola nasional yang lebih baik. Prabowo