BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemkab Boyolali berencana segera menutup tempat isolasi terpusat (Isoter) Singkil, Kecamatan Boyolali.
Rencana penutupan itu dilakukan lantaran kasus Covid-19 di Boyolali semakin melandai.
“Memang, kasus Covid-19 di Boyolali terus melandai. Isoter pun sudah kosong cukup lama dan akan segera ditutup,” ujar Plt Kepala Dinkes Boyolali, Insan Adi Asmono, Selasa (5/10/2021).
Namun demikian, Isoter masih dijaga sejumlah petugas piket. Mengingat di sana masih ada sejumlah fasilitas yang perlu dijaga.
Sedangkan untuk RSDC Brotowali 2 yang menempati Rusunawa Mojosongo bakal tetap dipertahankan.
“Namun, karena tidak ada pasien, maka petugasnya diperbantukan untuk kegiatan vaksinasi di desa- desa.”
Berdasarkan data Dinkes Boyolali, penurunan kasus Covid-19 ditandai dengan semakin banyaknya desa masuk wilayah hijau.
Bahkan, tampilan peta wilayah Boyolali, hanya satu desa warnanya merah dan 19 desa lainnya berwarna kuning.
Covid-19 total sudah menginveksi ke 24.510 warga Boyolali. Namun sebanyak 23.083 penderita sudah sembuh, dan 1.402 atau 5,7 persen meninggal dunia. Hingga Selasa (5/10/2021) pagi, kasus Covid-19 yang masih aktif tinggal 25 orang saja.
Namun demikian, masyarakat kembali diingatkan agar tetap mematuhi protokol kesehatan ketat.
“Jangan sampai eforia berlebihan dan malah mengabaikan prokes. Meski Boyolali masuk PPKM level 2, namun pemakaian masker tak boleh diabaikan.Prokes harus tetap dijaga” tegas Insan. Waskita