JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Breaking News: Mayat Bayi Ditemukan di Sungai Gondang Sragen. Diduga Sengaja Dilempar dari Atas Jembatan Setinggi 10 Meter

Kondisi mayat bayi yang ditemukan dibuang di bawah Jembatan Sungai Dawung, Wonotolo, Gondang, Sragen, Selasa (5/10/2021) petang. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga di Gondang digegerkan dengan penemuan jasad bayi yang dibuang di sungai.

Orok berjenis kelamin perempuan itu ditemukan di Sungai Dawung, Dukuh Ceme perbatasan Desa Wonotolo dan Plosorejo, Kecamatan Gondang, Selasa (5/10/2021) petang.

Saat ditemukan, kondisi jasad bayi itu terbungkus kantong plastik hitam. Ari-ari bayi juga masih lengkap yang menandakan bayi itu belum lama dilahirkan.

Diduga kuat bagi malang itu sengaja dibuang dari atas jembatan setinggi 10 meter.

Data yang dihimpun di lapangan, jasad bayi merah itu diketahui pukul 16.00 WIB oleh warga sekitar. Posisi ditemukan ada di daratan tengah sungai yang mengering.

Baca Juga :  Prestasi Gemilang Bintang Lima dan Terbaik TOP BUMD Awards 2024: Inilah Bukti Keunggulan RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragen

“Ditemukan jam 16.00 WIB. Dievakuasi sekitar jam 19.00 WIB oleh tim Puskesmas lalu dibawa ke RSUD,” papar Kepala Desa Wonotolo, Mukhlis kepada JOGLOSEMARNEWS.COM . Selasa (5/10/2021).

Mukhlis menjelaskan mayat bayi itu berjenis kelamin perempuan. Ada dua plastik yang ditemukan di lokasi kejadian.

Plastik pertama berisi mayat bayi dan plastik kedua berisi bantal dan perlengkapan bayi lainnya.

Diperkirakan si pembuang melemparkan dari atas jembatan lantaran kondisi saat ditemukan berserakan. Kemudian posisi plastik terlihat terbuka sehingga tampak bayi dari atas.

“Dari atas kelihatan kakinya. Kemungkinan dilempar dari atas. Setelah petugas datang, bayi diperiksa kemudian dibawa ke RSUD Sragen,” jelasnya.

Baca Juga :  Paguyuban Sahabat Dangkel Bagikan Paket Sembako di Bulan Ramadhan 1445 H Untuk Masyarakat Miskin dan Kurang Mampu Hingga Anak Yatim di Sragen, Kades Purwosuman: Paguyuban Yang Kompak dan Solid Membantu Warga

Kondisi aliran sungai sendiri dalam keadaan kecil. Sehingga bayi tidak hanyut terbawa arus.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Desa Plosorejo, Sukamto membenarkan temuan mayat bayi ini. Kondisi bayi diperkirakan masih berusia 7-8 bulan.

“Masih lengkap, ada tali pusat dan ari-arinya. Kelihatannya lahir prematur, antara usia 7-8 bulan,” ujarnya.

Sukamto yang turut menunggui proses evakuasi, memperkirakan bayi tersebut dibuang pagi hari tadi. Pasalnya, kondisi bayi belum menghitam serta belum mengeluarkan bau.

“Kondisinya juga masih belum bau. Perkiraan dibuang sekitar pagi tadi,” terangnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com