Beranda Daerah Sragen Pelaku Penipuan Pesanan Fiktif di Sragen Mengaku Bernama Deni Sumargo. Hati-Hati, Ini...

Pelaku Penipuan Pesanan Fiktif di Sragen Mengaku Bernama Deni Sumargo. Hati-Hati, Ini Nomor HP Yang Digunakan Untuk Menipu!

Ilustrasi bukti transfer bank. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Aksi penipuan bermodus pesanan fiktif yang mengatasnamakan pengurus Ponpes An-Nahl Sragen akhirnya terkuak.

Pengurus Ponpes itu mengungkap pelaku mengaku bernama Deni Sumargo. Pelaku beraksi dengan menggunakan nomor ponsel 081234418130.

Ketua Yayasan An-Nahl Hidayatullah Sragen Tri Sanyoto mengungkapkan pelaku menggunakan modus mengatasnamakan pengurus pondoknya.

Kemudian pelaku memesan makanan ke pedagang kuliner di wilayah sekitar Pondok dan di Sragen Kota. Padahal pondok merasa tak pernah memesan makanan ke pedagang tersebut.

“Pelaku mengaku bernama Deni Sumargo. Dia menggunakan nomor ponsel 081234418130,” papar Tri kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (31/10/2021).

Meski sudah dirugikan karena dicatut namanya, Tri menyebut pihaknya memilih tidak melapor ke polisi.

Pihak yayasan memilih membuat keterangan tertulis berisi imbauan kewaspadaan agar pedagang kuliner Sragen lainnya tidak tertipu.

“Saat ini pedagang harus waspada dan berhati-hati banyak modus penipuan dengan media sosial dengan menunjukkan bukti transfer yang diedit. Kemudian harus dicek apakah sudah tertransfer atau belum. Itu saran kami,” paparnya, Minggu (31/10/2021).

Ia juga meminta agar pedagang yang mendapat pesanan sebaiknya mengkonfirmasi terlebih dahulu ke pondok. Jika memang benar, barulah dibuatkan makanan dan diantar.

Baca Juga :  Detik-detik Akhir Kampanye Pilkada 2024 Kyai NU di Sragen Pilih Dukung Bowo - Suwardi Ini Alasannya

“Karena biasanya donatur itu sebelum memesan, mengkonfirmasi dulu dibutuhkan atau tidak. Misalnya mau kasih bakso atau apa, ditanyakan dulu membutuhkan atau tidak,” jelasnya.

Menurutnya, modus penipuan tersebut baru kali menimpa Yayasan An-Nahl Hidayatullah Sragen. Pihaknya berharap kejadian tersebut tidak terulang dan tidak ada lagi pedagang yang menjadi korban.

“Sekali lagi saran kami kalau memang belum ditransfer belum jangan dibuatkan. Lebih baik dikonfirmasi dulu dipastikan. Karena orang itu bukan bagian dari kami,” urai Tri.

Sebelumnya, puluhan pedagang kuliner di wilayah Sragen Kota dilaporkan menjadi korban penipuan yang mengatasnamakan Yayasan Pondok Pesantren Panti Asuhan An-Nahl Sragen.

Dengan dalih mengatasnamakan pengurus yayasan Ponpes itu, pelaku memesan makanan ke pedagang kuliner berbagai jenis itu dan meminta diantar ke pondok.

Tak hanya itu, pelaku juga tega meminta kiriman pulsa ratusan ribu ke para pedagang. Tak tanggung-tanggung, ada puluhan pedagang yang tertipu modus baru tersebut.

Aksi penipuan itu terungkap ketika pihak pondok mengaku didatangi puluhan pedagang dalam tiga hari terakhir.

Baca Juga :  Kampanye Terbuka Paslon 02 Sigit-Suroto di Sragen Libatkan Banyak Anak-anak, Bawaslu Langsung Beri Peringatan Melalui Pembawa Acara di Panggung

Mereka yang datang itu beragam mulai dari pedagang bakso, seblak, mertabak, sate ayam dan lainnya. Mereka rata-rata berjualan di sekitar pondok dan ada di wilayah Sragen Kota.

“Jadi modusnya mereka (pedagang) mengaku menerima pesanan makanan atas nama pengurus Pondok An-Hahl. Padahal dari kami nggak pernah memesan. Nah pelaku menggunakan modus mengatasnamakan pengurus,” papar Tri Sanyoto kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (31/10/2021). Wardoyo