Beranda Daerah Wonogiri Pengelola SPBU di Wonogiri Minta Kuota Solar Bersubsidi Ditambah Tahun ini, Soalnya...

Pengelola SPBU di Wonogiri Minta Kuota Solar Bersubsidi Ditambah Tahun ini, Soalnya Kian Dekati Nataru

Penumpang bus
Calon penumpang menjalani pemeriksaan di Terminal Tipe A Giri Adipura Krisak Selogiri Wonogiri. Joglosemarnews.com/Aris Arianto

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kuota bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi di Wonogiri rencananya bakal dinaikkan tahun depan. Namun demikian sejumlah pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) meminta kuota ditambah 2021 ini.

Sebab, saat ini sudah mendekati momen Natal dan Tahun Baru (Nataru). Dimana permintaan BBM pada momen tersebut biasanya melonjak.

Kalangan pengelola SPBU juga menyampaikan fakta lainnya terkait dasar permintaan itu. Yakni mobilitas t sudah semakin tinggi menyusul kian banyak daerah masuk level 2 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Pengelola SPBU Pracimantoro, Mulyanto meminta penambahan kuota BBM tidak hanya direalisasikan tahun 2022 mendatang. Namun bisa direalisasikan tahun ini, terutama menjelang Nataru.

“Konsumsi BBM akan meningkat. Mestinya ada penambahan kuota supaya tetap kondusif,” kata Mulyanto saat mengikuti rapat koordinasi mengenai elpiji dan BBM di Ruang Girimanik Kompleks Setda Kabupaten Wonogiri, Selasa (26/10/2021).

Joko Susilo, pengelola SPBU Baturetno menerangkan, hingga Oktober ini, solar di SPBU tersebut tinggal sekitar 319.000 liter. Dengan asumsi sehari menjual 3.500 liter, maka stok solar cepat habis.

Baca Juga :  MTsN 3 Wonogiri Peringati Hari Peduli Sampah Nasional dengan Aksi Nyata di Kawasan Purwantoro

Sales Branch Manager 7 Pertamina Yogyakarta, Hari Prasetyo mewakili Manager Communication Relations & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih menerangkan, penambahan kuota telah diusulkan melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng. Jika usulan tersebut diakomodir oleh BPH Migas, kuotanya nanti akan disebar ke kota/kabupaten dan SPBU-SPBU.

“Yang penting kita sudah berupaya meminta tambahan dengan data dukung peningkatan trend. Usulan dari provinsi nanti di-breakdown ke kota/kabupaten dan SPBU,” terang Harry.

Sementara itu, kuota solar untuk Kabupaten Wonogiri tahun 2021 ini sebesar 34.180 kiloliter. Adapun kuota solar untuk tahun 2022 mendatang diusulkan ditambah 3% menjadi 35.206 kiloliter.

Kelangkaan solar yang terjadi beberapa hari lalu karena penurunan PPKM ke level 2 sehingga mobilisasi masyarakat agak longgar dan permintaan BBM meningkat. Saat ini, stok BBM sudah ditambah sehingga tidak lagi terjadi antrean panjang.

“Stok Pertamina sebenarnya aman tidak ada kendala. Dari depot Boyolali sangat aman. Meskipun nanti kuotanya dinaikkan, stok BBM tetap aman,” kata Harry.

Baca Juga :  Birokrasi Boros Jadi Kendala Penghematan Anggaran, Terbiasa Belanja ATK dan Rapat Teknis Berbiaya Besar

Kelangkaan solar yang terjadi beberapa hari lalu memunculkan antrean truk-truk di SPBU. Para pengemudi truk tidak hanya antre untuk memenuhi kebutuhan solarnya hari itu, tetapi juga menjaga solar di kendaraan mereka tetap aman. Aris