JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Puluhan warga Garut, Jawa Barat, diduga masuk dalam jaringan Negara Islam Indonesia (NII). Mereka bahkan mengaku telah menjalani baiat.
Mengenai hal itu, Detasemen Khusus (Densus 88) Antiteror Polri tengah melakukan penyelidikan demi mengungkapkan fakta yang sebenarnya.
“Tentu, kami sedang menyelidiki masalah itu dan mengumpulkan informasi yang lebih detail,” ujar Kepala Bagian Operasional Densus 88 Komisaris Besar, Aswin Siregar melalui pesan teks pada Kamis (7/10/2021).
Aswin memastikan penyelidikan akan ditindaklanjuti sebagai bentuk upaya penegakan hukum.
Namun, hal itu didasarkan pada hasil temuan Densus secara menyeluruh nantinya.
“Nanti akan ada tindak lanjut sesuai fakta hukum yang ditemukan,” kata Aswin.
Keberadaan NII di Kabupaten Garut ini mencuat pada 2007, dengan dipimpin Imam Besar atau Presiden Sensen Komara.
Aktivitas kelompok tersebut muncul kembali pada 17 Januari 2008, dengan mengibarkan bendera merah putih bergambar bulan bintang berukuran 2×240 sentimeter di halaman rumah Sensen. Maskas mereka berada di Kampung Babakan Cipari, Desa Sukarasa, Kecamatan Pangatikan.
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.















