BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Selain menggelar serbuan vaksin, Pemkab Boyolali juga menggelar serbuan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).
Serbuan PIRT dilakukan untuk mendorong UMKM, utamanya usaha makanan dan minuman.
“Tahap pertama kami melayani PIRT bagi 102 UMKM dari target 100 UMKM,” ujar Asisten II Sekda Boyolali Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Insan Adi Asmono, Kamis (14/10/2021).
Dijelaskan, PIRT merupakan syarat bagi UMKM agar bisa masuk ke swalayan dan pasar modern.
“Jadi, ini semacam surat izin bagi UMKM untuk tingkat lokal. Untuk yang lebih luas, kami bantu untuk mendapatkan izin BPOM.”
Yang lebih menguntungkan, petugas melakukan sistem jemput bola. Sehingga pelaku UMKM tak perlu repot- repot atau bolak- balik mengurus PIRT. Petugas sendiri yang proaktif mendatangi pelaku UMKM.
“Ada pula edukasi pembuatan label serta syarat kesehatan. Juga difasilitasi serta pendampingan agar produk lokal UMKM ini bisa masuk ke toko- toko modern.”
Terpisah, Sekretaris Dinkes Boyolali, Dwi Siswanto mengungkapkan, terobosan baru ini mencapat sambutan positif para pelaku UMKM di Boyolali.
Terbukti, dari target 100 UMKM, jumlah pendaftar mencapai 102 UMKM.
Sebelumnya, pelaku UMKM lebih mengarah pada izin BPOM.
Padahal, pengajuan izinnya lebih sulit. Maka Pemkab merubah kebijakan dengan melakukam terobosan baru dengan PIRT.
“Kami tidak lagi menunggu tapi memfasilitasi pemohon dengan dinas terkait,” ujarnya.
Waskita