Beranda Edukasi Kesehatan Vaksin Dinilai Ampuh Cegah Kerusakan Fatal pada Paru-Paru, Hasil Rontgen ini Membuktikannya

Vaksin Dinilai Ampuh Cegah Kerusakan Fatal pada Paru-Paru, Hasil Rontgen ini Membuktikannya

Hasil rontgen paru-paru pasien Covid-19 yang sudah divaksin (kiri) vs belum divaksin (kanan). Foto: Dok Dr. Sam Durani/ Republika

JOGLOSEMARNEWS.COM — Tidak ada vaksin Covid-19 yang 100% mampu mencegah virus tersebut masuk ke tubuh manusia. Namun, vaksin terbukti mampu menjadi tameng perlindungan lebih untuk paru-paru pasien yang terkonfirmasi positif. Hal tersebut dibuktikan oleh hasil rontgen yang diungkap Kepala staf Deer Valley Medical Center di Arizona, Amerika Serikat, dr. Sam Durrani.

Ia membagikan perbandingan rontgen kondisi paru-paru pasien positif Covid-19 yang sudah divaksinasi dengan yang belum divaksinasi. Setelah diamati, keduanya mempunyai perbedaan yang mencolok.

Hasil rontgen pasien yang telah divaksinasi menunjukkan udara lebih banyak mengalir, dengan sebagian besar paru-paru berwarna hitam. Hal ini menunjukkan tidak ada kerusakan. Sebaliknya, hasil rontgen dari pasien yang tidak divaksinasi menggambarkan paru-parunya tersumbat, kemudian membatasi aliran oksigen ke seluruh tubuh.

“Satu-satunya orang yang benar-benar sakit adalah orang yang tidak divaksinasi. Mereka sering kali membutuhkan ventilasi dan oksigen,” ujar dr. Durrani seperti dilansir Republika dari situs The Sun, Senin (25/10/2021).

“Pasien yang sudah divaksin dan terkena breakthrough infection (infeksi terobosan) dengan gejala sesak napas, kondisi mereka tidak seburuk pasien yang tidak divaksinasi. Bahkan breakthrough infection yang berakhir dengan pneumonia, CT scan mereka masih tidak seburuk pasien yang tidak divaksinasi,” sambungnya menjelaskan.

Sementara itu, data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menunjukkan bahwa risiko kematian akibat Covid-19 bisa 11 kali lebih tinggi untuk orang dewasa yang tidak divaksinasi daripada mereka yang telah menerima vaksin. Hanya kurang dari satu persen kasus terobosan yang harus dirawat di rumah sakit atau meninggal.

dr. Durrani ingin mengajak lebih banyak orang untuk melakukan vaksinasi. Ia menjelaskan, vaksin bekerja sangat baik dan mencegah virus berkembang menjadi pneumonia atau menyusup ke paru-paru.

“Ketika Anda divaksin dan terinfeksi Covid-19, Anda kemungkinan besar tidak perlu dirawat di RS dan memakai ventilator. Itu sangat efektif,” pungkasnya.

Dengan perbandingan hasil rontgen tersebut, masyarakat diharapkan tak ragu lagi menjalani penyuntikan vaksin Covid-19. Selain melindungi diri dari kemungkinan masuknya virus, vaksin juga mencegah kerusakan yang lebih parah pada paru-paru.  Linda Andini Trisnawati