Beranda Daerah Boyolali Anggota DPRD Jateng Asal Boyolali, Cahyo Sumarso,  Meninggal

Anggota DPRD Jateng Asal Boyolali, Cahyo Sumarso,  Meninggal

Rangkaian acara pemakaman anggota DPRD Jateng asal Boyolali, Cahyo Sumarso / Foto: Waskita

 

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM DPRD Jawa Tengah (Jateng) berduka. Cahyo Sumarso, anggota DPRD Jateng dari Fraksi PDIP asal Boyolali meninggal dunia, Jumat (5/11/2021).

Jenazah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sonolayu, Boyolali pada Sabtu (6/11/2021) pukul 10.00.

Ribuan warga turut melayat di rumah duka di Griya Pulisen, Boyolali Kota. Turut melayat pula, Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, Bupati Boyolali M Said Hidayat, Wakil Bupati Boyolali, Wahyu Irawan, Ketua DPRD Boyolali Marsono, jajaran DPC PDIP Boyolali serta para kolega.

Almarhum meninggal pada Jumat pukul 18.15 WIB  di Rumah Sakit JIH Solo. Cahyo merupakan anggota Komisi B DPRD Jateng dari PDIP di usia 55 tahun.

Ia juga menjabat Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Boyolali.

Dalam sambutannya saat melepas jenazah di rumah duka, Ketua DPRD Boyolali Marsono kembali mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Cahyo Sumarso. Cahyo juga merupakan salah satu kader terbaik PDIP Boyolali.

Baca Juga :  Kasus Kekerasan terhadap Anak,  5 Emak-emak Asal Desa Banyusri Boyolali Diperiksa Polisi

“Kita semua merasakan sangat kehilangan atas kepergian almarhum. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya,” katanya.

Ungkapan duka juga disampaikan Ketua Markas PMI Boyolali, Dahat Wilarso. Dia menilai almarhum sebagai ketua PMI Cabang Boyolali, memiliki komitmen tinggi, apalagi jika terkait dengan pengabdian masyarakat.

Sementara itu, pengurus Persebi, Kukuh Hadiyatmo tidak menyangka Cahyo Sumarso pergi secepat itu. Dirinya mengaku terakhir bertemua dengan almarhum, Jumat (3/11) lalu usai Persebi menang dalam laga Liga 3 di Temanggung.

“Kami merayakan kemenangan Persebi dengan guyon dan nyanyi- nyanyi. Bahkan, kemarin juga sempat kontak- kontakan dan guyon lewat WA-nan. Pak Cahyo itu orangnya ceria dan supel.”

Terkait penyakit jantung yang diderita almarhum, Kukuh mengaku justru tidak tahu. Apalagi almarhum juga tidak pernah cerita tentang penyakitnya, apalagi penyakit jantung.

Baca Juga :  Kasus Penganiayaan Remaja di Desa Banyusri, Boyolali,  Lima Emak-emak Resmi Jadi Tersangka

“Setahu saya, almarhum itu menderita kadar gula darah, namun saat- saat terakhir gula darahnya malah sudah normal,” katanya. Waskita