Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Cik Nanik Duga Pencuri Tas Isi Uang Rp 12,9 Juta Miliknya Sudah Komplotan Lihai. Pelaku Berbagi Peran, Ceweknya Jadi Eksekutor, Cowoknya Alihkan Perhatian

Penampakan 2 terduga pelaku pencurian bermodus pura-pura beli madu di Toko Jamu milik Nanik Budi, di Sragen Kulon yang terekam CCTV, Minggu (15/11/2021). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemilik Toko Jamu di Jalan Ahmad Yani, Kuwungsari, Sragen yang dibobol pencuri dengan modus menyamar pembeli, Nanik Budi Darmawati (63) menduga pelaku adalah komplotan yang sudah lihai.

Hal itu diketahui dari modus keduanya yang sudah berbagi peran saat beraksi di tokonya yang berasal di Jl. Ahmad Yani No.29, Kuwungsari, Sragen Kulon, Sragen, Minggu (14/11/2021) pagi.

“Mungkin memang sudah komplotan. Karena mereka seperti sudah bagi tugas. Yang cowok nanya-nanya harga dan milih-milih madu untuk mengalihkan perhatian. Ceweknya yang melihat-lihat lalu mengambil tas saya,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (15/11/2021).

Perempuan yang akrab disapa Cik Nanik itu menuturkan keduanya beraksi dengan menyamar pura-pura membeli madu.

Setelah itu, menggondol tas berisi uang Rp 12,9 juta milik pengurus DPC PDIP Sragen itu. Keduanya juga batal membeli karena berpura-pura pamit dulu untuk mengambil yang di bank sesaat usai menggondol tasnya.

Aksi pelaku sempat terekam CCTV yang ada di depan toko. Kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polres Sragen sesaat usai kejadian.

Kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , perempuan yang juga pengurus DPC PDIP Sragen itu mengatakan kejadian bermula sekitar pukul 06.30 WIB.

Ceritanya pagi itu, ia berada di toko bersama salah satu temannya, Mbak Ambar yang berjualan snack di bagian depan.

“Lalu datang dua orang nyaru pembeli.
Satu orang laki-laki berusia sekitar 30 tahun dan perempuan agak kecil pakai jilbab. Lalu datang katanya mau beli madu,” papar Nanik.

Tanpa curiga, Nanik melayani mereka. Pelaku pria kemudian sibuk bertanya-tanya dan meminta madu botol besar.

Untuk mengalihkan perhatian, pelaku laki-laki sempat tanya harga dan kemudian mengatakan hendak membeli enam botol madu besar.

Merasa diborong 6 botol agak besar, Nanik kemudian bergegas mengemasnya dalam kardus. Saat hendak bayaran, pelaku perempuan kemudian pamit keluar hendak mengambil uang di bank terlebih dahulu.

“Waktu yang laki-laki nanya-nanya, saya nggak perhatikan yang perempuan. Selang beberapa waktu, dia keluar lalu saya mau masukkan HP dan charger ke tas. Tapi saya cari tas saya sudah enggak ada. Padahal tas saya taruh di kursi dan nggak menyolok karena terhalang kardus,” terangnya.

Ia menduga saat pelaku pria bertanya-tanya untuk mengalihkan perhatian, pelaku perempuan diduga beraksi mengambil tas. Akibat kejadian itu, ia kehilangan tas berisi uang Rp 12,9 juta.

Nanik menambahkan tak sempat mengenali pelaku secara cermat. Namun ia sempat melihat pelaku laki-laki berusia sekitar 30an tahun dan berperawakan kecil.

Sedang pelaku perempuannya bertubuh kecil dan berusia masih remaja. Ia menduga mereka sengaja berkomplot dan berbagi peran.

“Harapan saya kalau bisa segera terungkap dan tertangkap. Agar tidak jatuh korban lagi. Kasihan uang kumpul-kumpul hasil jualan diambil begitu saja. Kalau bisa tas saya juga kembali,” terangnya.

Nanik mengaku sudah berjualan sejak 2015 dan baru kali ini mengalami kejadian tersebut. Terpisah, Kasi Humas Polres Sragen AKP Suwarso membenarkan laporan tersebut.

Menurutnya saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan. Wardoyo

Exit mobile version