Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Dilengkapi Pasar Budaya, Kampung Seni Rodat Resmi Dirintis di Desa Bukuran Kalijambe. Bakal Jadi Destinasi Wisata Baru Penopang Sangiran

Seorang warga tengah melakukan meditasi di kompleks candi Watugenuk, Boyolali / Foto: Waskita

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Desa Bukuran, Kecamatan Kalijambe, Sragen kini resmi memiliki kampung seni yang diberi nama Kampung Rodat.

Kehadiran Kampung Rodat di Dukuh Bukuran, Desa Bukuran itu diharapkan menjadi daya tarik tersendiri untuk mendukung desa wisata di Kawasan Sangiran.

Kampung Rodat itu diresmikan Sabtu (20/11/2021). Peresmian ditandai dengan penampilan seni Rodat oleh sejumlah warga.

Ketua RT 10 Dukuh Bukuran, Sholeh, mengatakan konsep Kampung Rodat itu digagas untuk merintis sebuah tempat edukasi sekaligus untuk destinasi di wilayahnya.

Diharapkan kampung Rodat itu bisa menjadi wahana melestarikan budaya seni Rodat namun juga memiliki daya tarik bagi wisatawan.

Tidak hanya atraksi seni Rodat, beragam potensi desa dari berbagai sektor juga ditampilkan di Kampung Rodat.

“Ada permainan tradisional, kuliner tradisional, dan atraksi gejok lesung. Pasar Budaya yang didukung pemerintah desa, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat dua tahun terakhir menjadi asa bagi pelestarian Rodat,” urainya.

Sementara, Kades Bukuran Heriyanto mengatakan Rodat memang akan dijadikan salah satu ikon Desa Bukuran. Karenanya ia berharap dukungan semua pihak untuk berperan menjaga dan melestarikan tradisi tersebut.

“Kegiatan yang positif melalui seni budaya ini harapannya bisa berjalan menjadi penyangga desa wisata dan menjadi penyangga Museum Sangiran,” jelasnya.

Keberadaan Kampung Rodat di Bukuran itu juga sebagai bagian dari komitmen desa-desa di sekitar Sangiran untuk memberikan dukungan.

Menurutnya ada empat desa di Kecamatan Kalijambe telah berkomitmen untuk kerjasama bidang pariwisata melalui Badan Usaha Milik Desa Bersama.

Termasuk salah satu yang dibahas merupakan akses jalan dan transportasi sehingga turis dapat berkunjung ke empat desa dengan mudah.

Seni Rodat ini nanti bisa ditampilkan ketika ada pengunjung. Harapannya tentu nanti ke depan bisa berjalan maksimal sehingga memberi dampak kemajuan di desa kami,” urainya.

Nantinya pihak desa akan mengarahkan Rodat juga menampilkan anak-anak dan perempuan supaya Rodat lebih diminati masyarakat.

Selipan musik modern pada rangkaian pentas juga bisa menambah daya tarik seni Rodat.

“Untuk kesenian supaya warga antusias harapan kami warga juga ada greget menghadirkan rodat pada misalkan malam midodareni. Nggak mahal-mahal kok kasih makan minum sebagai tamu dan kasih seberapa,” jelasnya. Wardoyo

Exit mobile version