SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM —Kota Solo kembali menggelar festival keroncong untuk tahun 2021 ini. Event nasional bertajuk Solo Keroncong Festival (SKF) ini merupakan agenda tahunan yang dulu dicanangkan Joko Widodo (Jokowi) semasa menjadi Walikota Solo pada tahun 2009.
Kini, Gibran Rakabuming Raka yang menjadi Walikota Solo juga kembali menggelar event warisan ayahnya tersebut. “Event warisan ini telah menjadi barometer festival keroncong di Indonesia bahkan Internasional karena Kota Solo adalah satu satunya kota yang konsisten menggelar festival keroncong setiap tahunnya,” ungkap Sruti Respati, Tim Kreatif SKF 2021 saat konferensi pers, Selasa (2/11/2021).
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Solo Agus Santoso menambahkan, SKF 2021 kali ini mengambil tema “Historia untuk Millennials” yang berusaha mendekatkan musik keroncong kepada anak muda. Karena itulah pada SKF 2021 ini akan memanfaatkan platform digital.
“Kita arahkan SKF kali ini mendekatkan diri pada generasi muda, dengan memanfaatkan platform digital dengan tujuan untuk pelestarian, regenerasi, dan reaktualisasi musik keroncong terhadap para pegiat maupun penikmat musik keroncong. Terutama para millennials,” katanya.
Ketua Panitia Solo Keroncong Festival 2021, Suhanto mengatakan SKF 2021 ini mengambil misi melestarikan dan mengembangkan musik keroncong sehingga para millennials mau dan mampu mengapresiasi dan mengadopsi musik keroncong.
“Sehingga mampu berevolusi dan selalu mengikuti perkembangan jaman dalam jagad musik Indonesia bahkan dunia,” kata Suhanto dalam kesempatan yang sama.
Kegiatan ini sendiri akan dilaksanakan secara hybrid pada Minggu – Senin, (7 – 8 November 2021) bertempat di Convention Hall Tirtonadi dengan menerapkan protokol kesehatan serta tamu undangan yang hadir dibatasi.
“Pemkot ingin membangkitkan kembali ekonomi kreatif, ekonomi kerakyatan lewat Solo Keroncong Festival. Mengingat selama 2 tahun ini hampir 100% kegiatan pentas budaya 100% berhenti. Sehingga masuk di level 2 ini Pemkot mulai memberikan ajang pada para seniman, usaha kecil masyarakat untuk bergerak kembali,”tambahnya.
Solo Keroncong Festival 2021 akan menampilkan perjalanan music keroncong mulai dari masa lalu, keroncong masa kini dan tawaran musik keroncong masa depan dengan menampilkan 11 Grup Orkes Keroncong Nasional dan Internasional.
“Event ini juga akan dimeriahkan oleh bintang tamu di antaranya Waldjinah, Sundari Sukoco, Intan Sukoco, Endah Laras, Sruti Respati, Iin Indriani, Billy Tamnge Beatbox, Daniel Christianto, Woro Mustiko Siwi, Encik Sri Krishna, Dimas Pratama, Shuma Prada, Andrea serta Seniman Seniwati Keroncong Solo,” tambah Agus.
Sruti Respati yang juga musisi keroncong kebanggaan Kota Solo menambahkan, musik keroncong saat ini bisa sangat melebar dan mulai bercampur genre musik yang lain. Hal itu menjadi hal positif bagi perkembangan musik keroncong itu sendiri.
“Itulah Keunikan dari Solo Keroncong Festival ini lebih cenderung terbuka pada genre musik yang lain, hadirnya para milenial yang tetap didampingi para senior penjaga garda keroncong ini membuat SKF 2021 lebih berwarna dan berkualitas. Enak untuk dinikmati,” jelas Sruti.
Sruti menambahkan, kemasan panggung SKF tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dengan menerapkan teknologi kekinian pada pertunjukan.
“Biasanya menggunakan background panggung dengan tulisan tema, tapi tahun ini kita gunakan tampilan video matrix sebagai latar belakang panggung. Setiap lagu dan aransemen untuk latarnya akan digarap oleh artistik director yang mengerjakan proyek Asean Games dan PON,” tambahnya.
Rangkaian acara Solo Keroncong Festival 2021 pada hari pertama juga akan menyajikan Pod Kron atau podcast keroncong yang akan memberikan edukasi mengenai perkembangan keroncong dari masa ke masa serta bagaimana masa depan musik keroncong nantinya.
Podcast ini akan melibatkan Bens Leo sebagai host dengan narasumber yakni Singgih Sanjaya, Bambang Heri, dan Addie MS yang akan bergabung secara live interaktif.
Bambang Heri, Penasehat SKF 2021 yang juga musisi keroncong Solo menambahkan kegiatan ini diharapkan akan menjadi penyemangat bagi seluruh pelaku industri kreatif dan kesenian khususnya musik keroncong.
“SKF ini bisa membangun citra Kota Solo sebagai pusat kesenian keroncong, kebudayaan, pariwisata, dan ekonomi kreatif. Bagus untuk branding Kota Solo sebagai kota pelestari keroncong,” kata Bambang Heri yang juga putra dari maestro keroncong, Waldjinah.
Solo Keroncong Festival 2021 terbuka untuk masyarakat umum yang ingin berpartisipasi dan menyaksikan kemeriahannya dengan terlebih dahulu melakukan booking reservasi dengan kuota terbatas.(ASA)