Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Hari Kedua Operasi Zebra Candi di Karanganyar, Banyak Pengendara Takut Ditilang. Eh, Ternyata Malah Bagi-bagi Sembako!

Personel Satlantas Polres Karanganyar membagi-bagikan sembako kepada warga pengguna jalan yang dipandang membutuhkan, dalam operasi Zebra Candi 2021 / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Tak sesangar yang dibayangkan seperti saat Apel Gelar Pasukan, ternyata hari kedua Operasi Zebra Candi di Karanganyar diwarnai aksi peduli sosial.

Kali ini, puluhan anggota Satlantas Polres Karanganyar membagikan puluhan paket sembako kepada pengguna jalan.

Tak pelak aksi surprize bagi sembako di perempatan Papahan itu membuat warga sekitar yang menyaksikan merasa kaget karena dikira hendak melakukan tilang.

Bukan hanya itu saja, pantauan JOGLOSEMARNEWS.COM yang menyaksikan langsung melihat puluhan sepeda motor yang kelabakan memaksa putar arah karena takut dikira tilang sehingga membuat warga sekitar pun tertawa melihat ulah pengendara tersebut.

Kasatlantas Polres Karanganyar AKP Sarwoko saat diwawancarai JOGLOSEMARNEWS.COM pun tak bisa menyembunyikan senyumnya menyaksikan puluhan sepeda motor yang mendadak putar arah tersebut.

“Kami maklum mereka mungkin mengira ada razia dan tindak tegas padahal sama sekali anggapan itu keliru karena kedatangan anggota kami untuk berbagi sembako pada pengendara yang dipandang tidak mampu,” ujarnya di sela acara tersebut.

Kasatlantas menegaskan, meskipun saat ini digelar operasi Zebra Candi yang berlangsung 15-28 November namun polisi tidak saklek kolot langsung melakukan penindakan apalagi tilang.

Pasalnya, polisi memahami psikologi masyarakat, apalagi yang boleh dikata sedang susah karena ditempa pandemi Covid 19 yang memporak-porandakan perekonomian masyarakat.

“Tidaklah kami polisi memiliki sense of heart kepekaan nurani meski melihat ada masyarakat yang melanggar aturan tidak mesti ditilang justru sudah dua tahun ini kami lakukan pendekatan dan kami berikan bantuan,” tandasnya.

Menurut Kasatlantas, jika melihat warga ketahuan naik sepeda motor lama kurang layak dan berboncengan sekeluarga hingga empat orang justru diberikan pembinaan dan didata untuk selanjutnya dimasukkan data diberi bantuan dari Satlantas.

“Sekarang ini paradigmanya sudah bergeser setiap operasi tidak mesti tilang tapi justru pendekatan dan pembinaan dan tidak jarang kami berikan bantuan karena polisi memahami mereka melanggar karena keadaan bukan faktor kesengajaan,” pungkasnya.

Sementara itu Kasi Humas Polres Karanganyar Iptu Agung Purwoko mengatakan Polres Karanganyar memang menerapkan Sense Of Heart sesuai arahan Kapolres AKBP Syafi Maulla bahwa selama dua tahun ini masyarakat sedang susah tertimpa pandemi covid 19 sehingga harus dibantu dan dilarang menindak tilang jika memang bukan kesengajaan atau meresahkan.

“Adaptasi pada kepekaan hati berdimensi sosial itulah yang sudah didoktrinkan Kapolres AKBP Syafi Maulla pada seluruh anggota,” ujarnya. Beni Indra

 

Exit mobile version