YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Siapapun yang berbuat kejahatan, kriminalitas, keributan atau tawuran, utamanya di malam hari, harus berhadapan dengan hantu yang mulai gentayangan di malam hari.
Hantu tersebut bernama Puma alias Pasukan Hantu Malam, yang dibentuk oleh Polresta Yogyakarta. Pasukan hantu malam itu dibentuk, sebagai langkah tegas dari pihak kepolisian, menanggapi maraknya kembali aksi klitih.
“Sudah ada, tapi silent. Namanya Tim Puma (Pasukan Hantu Malam),” jelas Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro, saat dihubungi Selasa (23/11/2021).
Pasukan hantu tersebut, menurut Purwadi, sebagai langkah tegas untuk menjaring para remaja yang bertindak kriminal.
Purwadi enggan menjelaskan, ada berapa anggota polisi yang menjadi bagian dari tim tersebut. Kendati demikian, dia memastikan bahwa para anggotanya sudah mulai bekerja termasuk melakukan patroli malam.
Menanggapi keributan yang terjadi di Kampung Kadipaten, pada Selasa dini hari lalu, Purwadi belum bisa berkomentar lebih jauh sebab kasus itu kini masih dalam penyelidikan.
“Nanti, saya pastikan dulu. Soalnya kemarin saya sampai jam 3 dini hari ada giat di Sleman,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, sejak Sabtu (21/11/2021) dini hari lalu, warga Kota Yogyakarta merasa resah sebab aksi kejahatan jalanan yang lazim disebut klitih muncul kembali.
Setidaknya, terdapat dua Tempat Kejadian Perkara (TKP) tindak kejahatan jalanan itu pada Sabtu dini hari lalu.
TKP pertama terjadi pengeroyokan terhadap seseorang di Jalan Kyai Mojo, Tegalrejo, Kota Yogyakarta. Hingga kini polisi masih memburu pelaku tersebut, dan kini kasus itu sedang dalam penyelidikan Satreskrim Polresta Yogyakarta.
TKP kedua, seorang pelajar berinisial AM (16) harus menderita luka sayatan di punggung, akibat terkena senjata tajam.
AM dikejar oleh gerombolan remaja bersepeda motor serta bersenjata tajam saat ia hendak mampir di sebuah SPBU kawasan, Mergangsan, atau tepatnya di Jalan Kolonel Sugiono, Kota Yogyakarta.
Teror kejahatan jalanan pun masih berlanjut. Terbaru gerombolan remaja tak bertanggung jawab itu tiba-tiba membuat onar di Kampung Kadipaten, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta pada Selasa (23/11/2021) dini hari.
Meski belum ada korban yang melapor ke kepolisian, namun diakui warga sekitar kejadian itu sangat meresahkan.
Polisi pun dibuat geram atas aksi kenalakan remaja yang berubah menjadi perilaku brutal tersebut.
“Menindaklanjuti banyaknya kejadian ini, sekarang kami mulai ada patroli rombongan motor dan remaja, namanya Puma,” pungkas Purwadi.