SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kecelakaan maut mobil Avanza di jalan Tol Solo-Ngawi tepatnya di KM 517, wilayah Sidodadi, Desa Karangmalang, Kecamatan Masaran, Sragen yang terjadi Rabu (3/11/2021) malam akhirnya terungkap.
Mobil Avanza malang itu diketahui bernopol H 9174 R membawa rombongan asal Blora dan Cepu.
Mobil nahas itu ringsek usai menggasak truk tronton hingga masuk ke kolong. Ada 6 penumpang dan sopir di dalam mobil Avanza.
Pengemudi disebut selamat sedangkan lima orang menjadi korban dengan satu orang dikabarkan meninggal dunia.
Data yang dihimpun dari Unit Laka Polres Sragen, kecelakaan maut itu terjadi pukul 23.00 WIB.
Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi melalui Kanit Laka Ipda Marvianto mengatakan mobil Avanza dikemudikan L.U. Faqih asal Tempurrejo, Bogorejo, Blora. Mobil membawa lima penumpang tujuan ke Weleri.
Sesampai di lokasi kejadian, pengemudi diduga mengantuk sehingga hilang kendali. Mobil menggasak truk tronton bernopol K 8084 OB yang berada di depannya.
Avanza itu ringsek usai menggasak tronton yang dikemudikan MN Akhyar, warga Honggosoco, Jekulo, Kudus. Benturan keras bahkan membuat mobil masuk kolong tronton.
“Jadi awalnya mobil Avanza dan tronton sama-sama melaju dari arah Sragen. Sesampai di lokasi kejadian, mobil Avanza hilang kendali diduga pengemudi mengantuk. Sehingga menabrak tronton dari belakang,” papar Ipda Irwan kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (4/11/2021).
Irwan menyampaikan dari lima penumpang, satu orang dilaporkan meninggal dunia. Dia adalah penumpang Toyota Avanza bernama S.GITO asal Cepu.
Korban meninggal usai mengalami luka pada bagian leher dan patah rahang. Sedangkan lima lainnya luka. Sementara sopir tronton dan penumpangnya bernama Z. Abdullah warga Honggosoco, Jekulo, Kudus selamat.
Data yang dihimpun dari relawan, Avanza nahas itu semula diketahui masuk dari exit tol Ngawi.
Dari gambar yang dikirim relawan kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , mobil Avanza warna hitam itu tampak ringsek masuk ke kolong truk bagian belakang.
Semua korban luka dan meninggal langsung dievakuasi ke RSUD dr Moewardi Solo. Wardoyo