Beranda Daerah Sragen Melenggang Mulus, Sebagian Desa Sudah Lantik Perangkat Desa Terpilih Hasil Mutasi. Total...

Melenggang Mulus, Sebagian Desa Sudah Lantik Perangkat Desa Terpilih Hasil Mutasi. Total 160 Desa, 317 Kekosongan Formasi

Dwi Agus Prasetyo. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sejumlah desa dilaporkan sudah menyelesaikan tahap mutasi perangkat desa (Perdes) dan melantik Perdes terpilih.

Bagian Pemerintahan Desa Setda Sragen mencatat total ada 160 desa yang mengajukan mutasi pada tahun ini.

Dari jumlah itu, total ada 317 formasi kekosongan perangkat desa yang diharapkan terisi dari proses mutasi.

Kabag Pemerintahan Setda Sragen, Dwi Agus Prasetyo mengatakan saat ini proses mutasi masih berlangsung.

Dari sekitar 160 desa yang menggelar, ada sebagian yang sudah selesai dan melantik perangkat terpilih.

“Sebagian sudah selesai dan dilantik, sebagian lagi masih berproses. Total yang mengajukan izin mutasi kemarin ada sekitar 160 desa dengan 317 formasi,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (2/11/2021).

Agus menguraikan kekosongan formasi yang tersedia dalam mutasi ini bervariasi. Ada dari formasi Kadus, Kasi atau Kaur hingga Sekdes.

Baca Juga :  Mengerikan! Plafon SDN Kalimacan Kalijambe Sragen Roboh, 3 Siswa Terluka dan Dilarikan ke Rumah Sakit

Sesuai ketentuan, mutasi digelar secara berkelanjutan menyesuaikan kekosongan jabatan yang ada.

Misalnya ada kekosongan di Sekdes, diikuti oleh Kadus, maka ketika Kadus ada yang naik terpilih, nantinya mutasi berlanjut untuk jabatan Kadus yang ditinggalkan.

“Jadi ketika ada yang naik ke atasnya, jabatan yang ditinggalkan itu nanti dibuka mutasi lagi. Jadi akan terus berproses bisa mutasi pertama, kedua dan seterusnya. Sampai tidak ada lagi yang memenuhi. Atau kecuali tidak ada yang berminat atau perangkat yang berhak mendaftar memutuskan tidak ada mendaftar. Baru nanti dibuat berita acara sehingga tidak perlu dilakukan mutasi. Nanti kekosongan bisa langsung dibuka melalui penjaringan atau penyaringan,” terangnya.

Terkait perkiraan selesainya tahapan mutasi, Agus mengaku tidak bisa memprediksi. Sebab pelaksanaan mutasi digelar dengan time schedule masing-masing desa.

Kemudian antara desa yang satu dengan desa lain yang menggelar mutasi, dimungkinkan selesainya tidak sama. Sebab hal itu sangat tergantung kekosongan formasi dan berapa kali proses mutasi terjadi.

Baca Juga :  Adu Gagasan Calon Bupati Sragen 2024 Bowo Vs Sigit Dalam Mengatasi Bencana Kekeringan Air Bersih di Utara Bengawan

“Setelah proses mutasi selesai dan ada kekosongan, baru dibuka pengisian melalui penjaringan,” tandasnya. Wardoyo