JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemerintah memprioritaskan penguatan sumber daya manusia (SDM) di era digital secara merata, baik itu di daerah tertinggal, terdepan dan terluar.
Penguatan SDM secara digital tersebut menjadi penting, terutama pada masa pandemi, di mana Indonesia membutuhkan SDM yang inovatif.
“Selain inovatif juga mampu beradaptasi di sektor pendidikan dan kesehatan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran maupun pelayanan kesehatan,” papar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam wisuda Akademi Keperawatan Dharma Insan, Akademi Kebidanan Santa Benedicta dan STKIP Pamane Talino Tahun 2021, secara virtual, Senin (15/11/2021).
Untuk itu, menurut Menko Airlangga, Pemerintah terus menggaungkan pengembangan talenta digital melalui Gerakan Nasional Literasi Digital, Digital Talent Scholarship dan Digital Leadership Academy.
“Ketiga program tersebut akan membantu pengembangan keterampilan digital dari level basic hingga advance. Talenta digital juga diharapkan bisa memutakhirkan sektor pendidikan maupun kesehatan,” katanya, sebagaimana dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.
Airlangga menjabarkan, pada tahun 2020 pengguna aktif aplikasi Edutech Indonesia tumbuh signifikan hingga mencapai 200% (Wordbank, 2020).
Peningkatan pengguna juga terjadi pada sektor Healthtech (telemedicine) yang 5 tahun ke depan diprediksi penggunanya di Asia Pasifik akan meningkat sebesar 109% (Google, Temasek, Brain & Co, 2020).
“Dengan maraknya penggunaan Edutech dan Healthtech diharapkan peluang ini dapat dimanfaatkan oleh para civitas akademika dan juga para wisudawan yang baru lulus dari pendidikan di bidang kesehatan,” ujar Menko Airlangga.
Sampai dengan tahun 2030, Indonesia dipekirakan membutuhkan sekitar 9 juta talenta digital, termasuk di sektor Healthtech.
Upaya pengembangan keterampilan digital diproyeksikan akan memberikan kontribusi senilai 4.434 triliun rupiah kepada PDB Indonesia di tahun 2030.
Lantaran itulah, Menko Airlangga mengharapkan generasi muda di seluruh Indonesia dapat melihat tantangan sebagai peluang.
Lebih jauh ia berharap, hal itu diiringi pula dengan peningkatan kemahiran digital, sehingga talenta-talenta digital Indonesia mampu memanfaatkan kemampuannya untuk berperan sebagai inovator di bidangnya masing-masing.
“Terus pertahankan semangat lifelong learning dan aktif berinovasi untuk percepatan recovery dan pembangunan nasional,” pungkas Menko Airlangga. Suhamdani