WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Sejumlah personil Bhabinkamtibmas jajaran Polres Wonogiri menerima kendaraan dinas berupa sepeda motor baru. Motor yang menjadi tunggangan mereka berjenis sport.
Jika menilik dari foto-foto dari Humas Polres Wonogiri, sepeda motor dengan kelir khas korps Bhayangkara itu adalah Honda CB 150 Verza. Motor jenis ini dibekali teknologi injeksi dengan kubikasi sebesar 150 cc.
Headlamp bulat di bagian fascia dipadu pemakaian shockbreaker ganda di belakang menyaratkan desain ala retro. Sementara di bagian depan peredam kejut masih mengandalkan tabung teleskopik, bukan model up side down (USD).
Motor ini cukup nyaman untuk perjalanan sedang hingga jauh. Posisi pijakan kaki tidak terlalu menggantung ke belakang seperti saudara kandungnya Honda CB atau CBR. Sekilas saat nyemplak mirip posisi berkendara Honda Tiger lawas.
Setang cukup lebar plus adanya tambahan boks di bagian behel belakangan menandakan motor ini cocok untuk touring. Terlebih ada penambahan engine guard dari besi pipa bulat.
Melalui rilis yang diterima JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (29/11/2021), Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto menyerahkan kendaraan dinas kepada Bhabinkamtibmas di Polsek Jajaran. Total ada tujuh sepeda motor dinas yang diserahkan Kapolres di Halaman Mapolres Wonogiri, Senin (29/11).
Adapun Bhabinkamtibmas yang menerima sepeda motor dinas, yakni Briptu Sutrisno Polsek Jatiroto, Briptu Ryan Fathur Polsek Purwantoro, dan Briptu Ryan Susanto Polsek Bulukerto. Kemudian Brigadir Vindy Aji Polsek Bulukerto, Brigadir Nanang Sulis Polsek Batuwarno, Brigadir Suwondo Polsek Karangtengah serta Briptu Wisnu Saputro Polsek Eromoko.
Kapolres Wonogiri melalui Kasubsi Penmas Polres Wonogiri Aipda Iwan Sumarsono mengatakan, sepeda motor dinas ini adalah sarana pendukung operasional dinas bagi Bhabinkamtibmas di wilayah hukum Polres Wonogiri. Dengan dukungan operasional baru diharapkan harus diimbangi dengan semangat dan kinerja.
Kapolres meminta agar kendaraan motor dinas ini harus dipelihara dan dirawat dengan baik. Sebab uang yang digunakan untuk pembelian ranmor berasal dari pajak masyarakat.
“Kendaraan dinas yang rekan-rekan gunakan bukan milik pribadi,” tegas Kapolres melalui Kasubsi Penmas Humas Polres Aipda Iwan Sumarsono.
Selain itu, Kapolres berpesan kepada jajarannya, apabila kendaraan dinas sudah tidak layak pakai, maka segera dilaporkan. Sehingga tidak menunggu perintah dari atasan.
“Rekan Kapolsek harus open terhadap sarana dan prasarana dinas karena semua ada anggarannya, barang yang diinventariskan kepada kita harus kita rawat,” terang dia.
Dalam kesempatan itu, Kapolres juga mengingatkan, bahwa saat ini institusi polri tengah menjadi sorotan masyarakat. Seperti layaknya aquarium yang menjadi perhatian dari semua sisi. Sehingga apapun resikonya nama baik institusi harus dijunjung tinggi karena kita mendapatkan gaji dari institusi.
“Kami tidak akan mencari cari kesalahan rekan rekan namun kalau ada laporan masyarakat dan terbukti maka akan kami tindak tegas. Untuk itu jangan sekali kali berbuat arogan dan berbuat nyeleneh di masyarakat,” jelas dia. Aris
