Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Musim Penghujan Datang, Pemkab Boyolali Gelar  Simulasi Penanggulangan Bencana

Suasana gelar simulasi penanggulangan bencana oleh Pemkab Boyolali / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ancaman bencana alam masih mengintai sejumlah kawasan di Solo Raya. Bencana tanah longsor, banjir hingga erupsi Gunung Merapi harus tetap diwaspadai.

Guna mendorong kewaspadaan itulah, maka digelar apel latihan penanggulangan bencana alam di Alun-alun Kidul, Kantor Pemkab Boyolali, Kamis (11/11/2021).

Dipimpin oleh Wabup Boyolali Wahyu Irawan apel melibatkan jajaran Pemkab Boyolali, TNI dan Polri. Hadir pula Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf. Rudy Saladin dan didampingi Dandim 0724 Boyolali, Letkol Ronald Siwabessy serta Kapolres Boyolali AKBP Morry Ermond.

Menurut Danrem, ancaman bencana alam di Solo Raya masih tinggi. Musim penghujan ini, ancaman banjir dan tanah longsor perlu diwaspadai.

Seperti di Solo, Boyolali, Karanganyar, dan kabupaten lainnya. Juga ancaman erupsi gunung Merapi.

“Seperti bencana tanah longsor yang terjadi di Karanganyar beberapa waktu lalu dengan korban seorang meninggal,” katanya.

Rudy mengaku kegiatan pelatihan simulasi itu  untuk melatih dan menguji rekon yang disusun Pemda Boyolali. Setelah itu akan dievaluasi apakah rekon aplikatif tersebut perlu direvisi, diupdate, penambahan perlengkapan dan lainnya.

Kegiatan kesiapsiagaan bencana ini melibatkan berbagai instansi dan BPBD Boyolali. Guna menumbuhkan kesiapan sesuai tupoksi dari berbagai komponen yang ada.

Sehingga ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, semua komponen siap melakukan sesuai tugasnya.

Adapun simulasi penanggulangan bencana alam tanah longsor ini berlangsung di Desa Kendel, Kemusu. Awalnya hanya melibatkan 40 personil gabungan, namun bertambah menjadi 150 orang. Karena simulasi ini melibatkan masyarakat sekitar.

“Simulasi ini juga menerapkan penanganan bencana, mulai dari tahap waspada, siaga hingga tanggap darurat bencana. Lalu disimulasikan pendirian posko lapangan, dapur lapangan, tenda pengungsi.”

Wabup Boyolali, Wahyu Irawan menambahkan, apel siaga gelar pasukan untuk kesiapsiagaan bencana yang berfokus pada penanganan tanah longsor di Desa Kendel, Kemusu. Dia mengaku persiapan oleh Pemkab Boyolali sudah dilakukan.

“Baik BPBD dibantu TNI- Polri membantu dalam pengamankan dan mengevakuasi warga yang terdampak. Kesiapan itu sudah diaplikasikan saat bencana puting beliung di Juwangi beberapa waktu lalu.” Waskita

Exit mobile version