BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dasiyem (72) warga Dukuh Sumberjo Rt 028 Rw 001, Ngleses, Kecamatan Juwangi ditemukan tewas di Sungai Serang, Minggu (14/11/2021). Sungai tersebut merupakan aliran pembuangan air Waduk Kedungombo (WKO).
“Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan adanya tanda- tanda penganiayaan pada tubuh korban. Selanjutnya, jenazah korban diserahkan keluarga untuk dimakamkan,” kata Kapolsek Juwangi, Iptu Kuntadi melalui ponselnya.
Dijelaskan, korban diketahui hilang sejak sehari sebelumnya. Dari informasi awal, korban pergi ke ladang untuk menanam jagung pada Sabtu (13/11/2021) pukul 14.00.
Korban mengambil jalan pintas dengan menyeberangi Sungai Serang yang merupakan aliran dari WKO.
Hanya saja, siang itu, pintu air pembuangan WKO belum dibuka. Sehingga aliran air sangat kecil dan sungai bisa diseberangi dengan mudah. Namun, pada sore hari, tanpa sepengetahuannya, petugas WKO sudah membuka pintu air.
“Sehingga aliran sungai pun sangat besar,” ujarnya.
Hanya saja, diduga korban tidak mengetahui bahwa pintu air sudah dibuka dan aliran sungai menjadi deras.
Korban pun nekat menyeberang sehingga hanyut. Dugaan itu mencuat karena hingga sore hari Dasiyem belum pulang ke rumahnya.
Pihak keluarga lalu melakukan pencarian dan dibantu petugas Polsek Juwangi serta relawan. Polisi juga memberitahu petugas penjaga pintu air WKO. Begitu mendapat laporan tersebut, petugas WKO lalu menutup pintu air pembuangan.
Harapannya, air surut sehingga memudahkan warga melakukan pencarian terhadap korban. Namun karena kondisi gelap malam hari, maka pencarian dihentikan dan dilanjutkan pada pagi harinya.
Pencarian dilakukan dengan menyusuri Sungai Serang dari titik penyeberangan menuju arah hilir. Hingga kemudian korban ditemukan warga bersama petugas di pinggir sungai dalam kondisi sudah meninggal dunia.
“Jenazah korban tersangkut rumpun bambu di aliran sungai yang masih masuk Dukuh Sumberjo Rt 016 Rw 001.” Waskita