Beranda Daerah Sragen Terus Bertambah, Korban Tewas Kecelakaan Maut Rombongan Pengantin di Sumberlawang Sragen. Sempat...

Terus Bertambah, Korban Tewas Kecelakaan Maut Rombongan Pengantin di Sumberlawang Sragen. Sempat Tergencet, Penumpang Innova Akhirnya Juga Meninggal

Penampakan pengemudi Mobil Innova yang luka parah usai digasak Bus Rela. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Korban jiwa akibat kecelakaan maut Bus Rela gasak dua mobil rombongan pengiring pengantin di Kacangan, Sumberlawang, Sragen, Kamis (11/11/2021) kembali bertambah.

Satu korban kecelakaan maut itu kembali dilaporkan meninggal dunia, Minggu (13/11/2021). Ia diketahui bernama Fajar Widaryanto (22) asal Krapyak Kulon, Panggungharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta.

Pemuda itu mengembuskan nafas terakhirnya di RS Dr OEN Solo, hari ini tadi. Fajar gagal terselamatkan usai mengalami luka parah di bagian kepalanya.

“Korban (Fajar Widaryanto) meninggal dunia hari ini tadi di RS Dr OEN Solo. Ia adalah penumpang Innova dan sempat luka di bagian kepala,” papar Kasat Lantas Polres Sragen AKP Abipraya Guntur Sulatiasto melalui Kanit Laka Ipda Irwan Marvianto, Minggu (13/11/2021).

Fajar adalah penumpang mobil Toyota Innova bernopol K 8835 GC yang melaju di belakang Honda Mobilio AB 1040 UN.
Dua mobil itu adalah rombongan pengiring pengantin asal Bantul, DIY.

Mobil Innova warna biru itu sendiri ringsek usai digasak oleh Bus Rela AD 7147 QA.

Bahkan roda Bus sempat tertancap di separuh bodi Innova sebelum kemudian bus terpaksa digulingkan untuk mengeluarkan korban di dalam mobil.

Dengan meninggalnya Fajar, korban tewas akibat kecelakaan maut itu bertambah total jadi tiga orang. Sebelumnya satu korban sudah terlebih dahulu meninggal di lokasi kejadian.

Ia bernama Muhammad Reza Alfaizqi (21) warga Krapyak Kulon RT 06, Sewon, Bantul, Yogyakarta. Korban menumpang mobil Innova K 8835 GC dan duduk di belakang sopir.

Baca Juga :  Ulang Tahun Partai Nasdem Ke 13 Adakan Donor Darah Bersama di Sragen Jawa Tengah

Kemudian korban kedua bernama Ny Barini (51) juga asal Krapyak Kulon, Panggungharjo, Sewon, Bantul. Barini yang sempat kritis karena luka parah di bagian kepala, sempat dirawat di RSUI Yakssi Gemolong sebelum dirujuk ke RS Kasih Ibu Solo.

Namun ia juga gagal terselamatkan dan meninggal dunia Kamis (11/11/2021) malam. Dengan bertambahnya dua korban tewas, maka total sudah 3 korban tewas dari tragedi tersebut.

Sedangkan 8 korban luka, dipastikan sudah membaik dan sudah dipulangkan dari perawatan di rumah sakit.

“Total korban tewas menjadi 3 orang,” tegas Ipda Irwan.

Seperti diberitakan, kecelakaan maut melibatkan bus PO Rela dengan dua minibus, mengakibatkan seorang tewas dan 10 lainnya luka di Jalan Sumberlawang-Purwodadi, Desa Kacangan, Sumberlawang, Sragen, Jawa Tengah, Kamis (11/11/2021) pukul 08.10 WIB.

Kanit Laka, Ipda Irwan Marvianto dari kejadian itu, ada 1 korban tewas dan 10 luka. Korban mayoritas adalah penumpang mobil Mobilio dan Innova yang merupakan rombongan pengiring pengantin asal Bantul, Jogja.

Kecelakaan itu sendiri bermula saat Bus Rela AD 7147 QA melaju dari arah Purwodadi (utara) menuju ke Solo (selatan). Saat melintasi lokasi kejadian yang jalannya agak menikung, bus terlalu ke kanan hingga memakan jalur lawan.

Saat bersamaan melaju dua mobil rombongan pengantin yakni Honda Mobilio AB 1404 UN dan dibelakangnya mobil Toyota Kijang Inova K 8835 GC.

Baca Juga :  Mantap! PAD Sektor PBB di Sragen Tembus 100 Persen, Ini Kata Bupati Yuni

Karena jarak sudah dekat, bus gagal menghindar dan tabrakan pun tak terhindarkan lagi. Bus tanpa ampun menghajar dua mobil lalu melindas satu sepeda motor Honda Scoopy Nopol K 4119 RJ.

“Kondisi jalan di lokasi kejadian memang agak menikung ke kiri dan sedikit menanjak. Diduga pengemudi bus kurang konsentrasi sehingga berjalan terlalu ke kanan lalu berbenturan dengan kendaraan Mobilio dan di belakangnya Innova. Samping Innova ada sepeda motor,” urai Kanit Laka.

Saat ini Bus Rela dan dua mobil yang digasak sudah diamankan di Mapolres Sragen sebagai barang bukti. Pun dengan sepeda motor Scoopy juga sudah diamankan.

Sedangkan sopir bus sudah menjalani pemeriksaan dengan kapasitas sebagai saksi. Wardoyo