Beranda Nasional Jogja Tracing Lanjutan di Sleman, Klaster Takziah di Bantul Meluas. Dari 69 Menjadi...

Tracing Lanjutan di Sleman, Klaster Takziah di Bantul Meluas. Dari 69 Menjadi 75 Orang Positif Covid-19

Corona
Ilustrasi Covid-19 / Pixabay

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Klaster takziah di Sedayu, Bantul yang berkembang di Sleman malah meluas, usai dilakukan tracing lanjutan.

Dari semula hanya ditemukan 69 orang yang positif, berkembang menjadi 75 orang.

Seperti diketahui, kegiatan takziah warga telah berkembang menjadi klaster di sekolah-sekolah, dengan penularan terbanyak di SMK 1 Sedayu, yang siswanya berasal dari berbagai kabupaten di DIY, termasuk Sleman.

Dari hasil tracing yang dilakukan ke beberapa siswa asal Sleman, awalnya ada 69 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Saat tracing diteruskan ke sejumlah kontak erat, tak hanya kalangan siswa, kini menjadi 75 yang positif dan semuanya OTG (orang tanpa gejala),” kata Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, Selasa (9/11/2021).

Semua pasien yang terkonfirmasi positif tersebut saat ini dipastikannya telah menjalani isolasi mandiri untuk mencegah penularan lebih meluas lagi. Sebagian melakukan isolasi mandiri di rumah dan sebagian isolasi di selter Asrama Haji.

Baca Juga :  Dinilai Beratkan Rakyat, Senator Asal DIY Imbau Pemerintah untuk Kaji Ulang Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

Kustini menuturkan penyebaran kasus Covid-19 tersebut terus dipantau Dinas Kesehatan agar segera terkendali.

“Dinas Kesehatan juga terus menelusuri kemungkinan penyebaran lain dari klaster tersebut agar tidak semakin luas,” kata dia.

Kustini menyayangkan masih adanya penularan yang cukup massif setelah sebelumnya kasus positif Covid-19 di Sleman menurun dratis di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 2.

Dia berharap masyarakat tidak abai terutama saat mengikuti kegiatan sosial yang melibatkan orang dalam jumlah banyak.

“Baik itu takziah atau hajatan, jangan sampai level PPKM di Sleman naik lagi,” kata Kustini.

Klaster takziah dari Kecamatan Sedayu Bantul meledak pada awal November ini dan memicu munculnya klaster sekolah. Satgas Covid-19 Bantul pada awalnya mengumumkan sebanyak 80 siswa positif Covid-19 yang tak hanya berasal dari Kabupaten Bantul, tapi juga Sleman, Kulon Progo, dan Gunungkidul.

Baca Juga :  Warga Jogja Meninggal di Kamar Kos di Bantul, Saat Ditemukan, Tubuhnya Sudah Biru Kehitaman

Mereka bersekolah antara lain di SMKN 1 Sedayu, SMPN 2 Sedayu, dan SDN Sukoharjo Sedayu.

Dengan penularan itu, Dinas Pendidikan DIY telah menghentikan semua pembelajaran tatap muka atau PTM di sekolah di Kecamatan Sedayu itu.

www.tempo.co