JOGJA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Momentum kunjungan Ketua DPR RI Puan Maharani ikut menanam tanaman padi saat kunjungan kerja ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (11/10/2021) ramai jadi perbincangan.
Bukan soal kegiatan Puan membantu petani yang menanam padi, kegiatan tanam padi di tengah hujan menjadi topiknya.
Ya, kerelaaan Puan berhujan-hujan demi ikut nanam padi bersama petani dinilai terlalu aneh.
Tak hanya warga net, bahkan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pun ikut-ikutan terpancing mengomentari berita soal Ketua DPR RI Puan Maharani menanam padi bersama petani saat hujan.
“Biasanya petani menanam padi tidak hujan- hujanan,” ujar Susi melalui akun Twitternya @susipudjiastuti, Kamis (11/11/2021).
Sejumlah warga net di Twitter pun membenarkan cuitan Susi Pudjiastuti. Di antaranya seorang warga net yang menulis ketika ada pekerjaan di sawah atau ladang, petani akan pergi saat hujan datang.
Sebab, petani takut ada petir. Begitu pula warga net lainnya. Salah satunya menulis para buruh tandur pasti berhenti dan cepat-cepat pulang ke rumah jika hujan.
Bukan karena takut hujan bikin meriang, tapi takut kalau-kalau ada petir yang menyambar.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani ikut petani untuk menanam padi pada kunjungan kerja ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Puan mendatangi area Persawahan Sendangmulyo, Sleman, DIY, Kamis.
Pada kesempatan tersebut, Puan mendorong petani untuk melek teknologi agar hasil pertanian lebih produktif sehingga kesejahteraannya meningkat.
Puan mendukung munculnya banyak petani milenial, sebab Indonesia dinilai tidak bisa berdaulat pangan tanpa adanya petani.
“Sebab tangan mereka yang memberi makan kita semua. Kita perlu secara bergotongroyong menghasilkan solusi-solusi lebih menyeluruh atas berbagai masalah klasik pertanian. Seperti soal harga pupuk yang tinggi, harga jual dan harga beli, antisipasi gagal panen, dan sebagainya,” ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis (11/11/2021).
Mantan Menko PMK itu juga berbicara mengenai ekonomi pertanian digital yang sudah saatnya dilirik dan dikembangkan karena dapat membantu para petani.
Untuk itu, Puan memuji adanya aplikasi berbasis website sebagai marketplacet kecil produk pertanian yang diinisiasi oleh Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman.
Aplikasi tersebut merupakan wadah bagi petani dan calon pembeli bisa bertemu secara daring.
“Website itu contoh baik penggunaan teknologi untuk membantu para petani. Perlu diperbesar lagi jangkauannya dan diperlengkap fitur-fiturnya. Petani memang perlu melek teknologi,” katanya.
Puan ikut turun ke sawah untuk menanam padi bersama sejumlah petani perempuan di tengah lahan pertanian seluas 6 hektare.
Mengenakan caping dan sepatu khas petani, Puan terkadang berbicara menggunakan bahasa Jawa.
Ketua DPR Puan Maharani mendorong petani melek teknologi agar dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian.
Jika produktivitas naik, kesejahteraan petani pun meningkat. Demikian disampaikan Puan saat melakukan kunjungan kerja ke area persawahan Sendangmulyo, Minggir, Sleman, DI Yogyakarta.