Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Warga Wonogiri Jangan Mudik Saat Natal Tahun Baru, Silaturahmi Masih Bisa Lewat Online Slur

Bupati Wonogiri

Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek. Joglosemarnews.com/Aris Arianto

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kembali Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek memberikan penegasan untuk warga Wonogiri pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini.

Penegasan itu berupa imbauan untuk tidak mudik. Selain itu warga jangan menggelar pesta perayaan maupun acara hiburan lainnya.

Imbauan itu guna menjaga situasi pandemi COVID-19 di Wonogori tetap kondusif. Sehingga warga Wonogiri yang merantau maupun yang dirantau diimbau agar tidak mudik saat libur Nataru.

“Silaturahmi masih bisa dilakukan secara online Mari jaga diri, lingkungan, masyarakat,” beber Bupati baru-baru ini.

Selain itu, pria yang akrab disapa Jekek ini meminta warga agar tidak menggelar acara yang berpotensi menimbulkan kerumunan saat libur Nataru nanti. Misalnya perayaan, pesta kembang api, dan lainnya.

Kebijakan ini sekaligus merupakan salah satu cara mengantisipasi kekhawatiran adanya gelombang COVID-19. Mengingat momen seperti Nataru biasanya terjadi pergerakan arus mudik hingga memunculkan kerumunan.

“Ini harus disosialisasikan lebih awal bahwa kegiatan-kegiatan yang berpotensi menjadi cluster-cluster penularan tentu akan diminimalisir, seperti kerumunan dan sebagainya,” sebut dia.

Agar di Wonogiri tidak terjadi lonjakan mobilisasi dalam momentum Natal dan tahun baru, pihaknya bermohon kepada seluruh warga Wonogiri. Khususnya yang merantau, sekiranya tidak ada sesuatu yang sangat penting mohon kerjasamanya untuk tidak mudik dulu.

Menurut Bupati, menjaga kondisi PPKM tetap di level dua bahkan satu menjadi tanggungjawab kolektif untuk menjaga keluarganya menjaga lingkungannya masing-masing. Ini bisa ditempuh dengan berkontribusi untuk tidak mudik dulu.

Pihaknya yakin protokol kesehatan sudah menjadi treatment sudah menjadi sistem dan kebiasaan. Tinggal nanti pada lingkungan masing-masing melakukan pengawasan.

“Jadi kesimpulannya adalah hanya dengan kesadaran kolektif, hanya dengan kebersamaan, hanya dengan satu satu pemahaman sehingga kita bisa menghindarkan dari pandemi,” sebut Jekek.

Sementara saat ini capaian vaksinasi COVID-19 di Wonogiri mencapai 91 persen lebih. Selain itu kini tidak ada lagi satupun desa di ujung tenggara Jateng tersebut yang capaiannya di bawah 75 persen. Aris

Exit mobile version