JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

17 Juta Warga Jateng Ternyata Terdeteksi Belum Vaksin Covid-19. BIN Langsung Bergerak Suntik 13.000 Anak Termasuk di Sragen

Petugas medis saat menyuntikkan vaksinasi ke siswa SBI Kroyo, Karangmalang Sragen saat digelar vaksinasi massal dari BIN Jateng, Rabu (22/12/2021). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 7 juta lebih warga Jawa Tengah dilaporkan belum menjalani vaksinasi Covid-19.

Badan intelijen negara daerah (Binda) Jawa Tengah pun menggencarkan kegiatan vaksinasi massal untuk anak usia 6 sampai 11 tahun secara serentak di sejumlah kabupaten di Jateng, Rabu (22/12/2021).

Kepala Binda Jateng, Brigjen TNI Tondi Siswanto mengatakan berdasarkan data yang dilansir Kemenkes RI, hingga Rabu (22/12/2021) capaian vaksinasi tahap 1 mencapai 75,55% dengan total penduduk yang telah divaksin sebanyak 21.703.488 jiwa dari target 28.727.805 jiwa.

Jika melihat data tersebut, masih terdapat sebanyak 7.024.317 jiwa penduduk Jateng yang belum divaksin atau belum melaksanakan vaksin.

Padahal varian omicron saat ini telah terkonfirmasi masuk ke Indonesia. Kendati demikian masyarakat diminta tidak khawatir dengan tetap menerapkan protokol Kesehatan yang ketat dan melaksanakan vaksin.

Baca Juga :  Patroli Presisi Polres Sragen Jaga Keamanan Kantor KPU dan Bawaslu Jelang Penetapan Presiden Terpilih 2024

“Masyarakat kami minta tetap membatasi perjalanan selama Natal dan Tahun Baru 2022. Pemberian vaksin lengkap selama ini telah terbukti mengurangi gejala berat pada penderita covid sehingga mengurangi dampak fatal dari penyintas covid-19,” paparnya melalui rilis pers yang diterima JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (22/12/2201).

Brigjen Tondi menjelaskan konsep door to door atau jemput bola masih menjadi strategi Binda Jateng dalam mengejar capaian vaksinasi.

Hal itu dikarenakan banyak warga yang selama ini belum vaksin memang memiliki kendala dalam menjangkau lokasi sentra-sentra vaksin.

“Dengan mendekatkan pelayanan vaksinasi hingga tingkat desa bahkan mendatangi rumah warga, kami yakin semakin banyak warga yang tervaksin dan terbantu mendapatkan vaksin,” jelasnya.

Kepala BIN, Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan mengatakan, vaksinasi terhadap anak usia 6-11 tahun merupakan arahan Presiden Joko Widodo demi menekan angka penyebaran Covid-19.

Baca Juga :  Jelang Masa Jabatan Berakhir, Bupati Sragen Gelar Halal Bi Halal dan Mohon Maaf di Sumberlawang dan Miri

Vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun telah dimulai oleh Binda Jateng sejak 14 Desember 2021 yang dilaksanakan di wilayah Wonosobo dan Grobogan.

Vaksinasi anak dinilai sangat diperlukan utamanya untuk mencegah gejala berat dan kematian anak. Serta mencegah penularan covid-19 kepada anggota keluarga yang belum atau tidak dapat menerima vaksin.

Di samping itu, vaksinasi anak dilakukan dalam rangka mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka pelajar SD sampai SMP.

“Vaksinasi perlu digencarkan jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022, dalam rangka mendukung program pemerintah dalam percepatan herd immunity atau kekebalan komunal. Binda Jateng dalam kaitan tersebut, telah melaksanakan vaksinasi, dengan harapan kekebalan komunal segera terbentuk dan Pandemi Covid-19 dapat segera dikendalikan,” jelasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com