Beranda Nasional Jogja Banjir Lahar Merapi, Bencana yang Membawa Rezeki

Banjir Lahar Merapi, Bencana yang Membawa Rezeki

Batu raksasa yang terbawa banjir lahar Merapi pada Rabu (1/12/2021) sore / tribunnews

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM  – Banjir lahar dingin yang berlangsung Rabu (1/12/2021) kemarin, selain mengakibatkan sejumlah kerusakan pada instalasi dan bangunan fisik, ternyata juga menyisakan ketakjuban tersendiri.

Bagaimana tidak, karena bebatuan yang besarnya ukuran jumbo atau batu-batu raksasa hanyut dengan ringannya bagaikan onggokan kayu.

Selain menimbulkan kerusakan, banjir lahar dingin Merapi juga mendatangkan berkah tersendiri bagi masyarakat sekitar, yakni terisinya kembali stok pasir dan bebatuan sebagai bahan bangunan.

Material-material itu kini tersedia melimpah ruah di sungai Gendol maupun dan kawasan Sungai Boyong.

Pantauan lapangan, di dasar Sungai Boyong yang memisahkan Dusun Turgo dan Kaliurang, endapan pasir melimpah hingga di sabo dam teratas di alur sungai ini.

Batu-batu aneka ukuran, dari kecil hingga yang super jumbo, memenuhi sebagian area sungai.

“Batu-batu besar itu terbawa banjir Rabu sore,” kata Parno, penduduk Turgo di dasar sungai.

Puluhan penambang pasir dan batu manual, sejak pagi memenuhi titik-titik pengambilan pasir.

Baca Juga :  Ringkus 16 Tersangka Narkoba, Polresta Yogyakarta Sita Ribuan Obat Berbahaya

“Melimpah pasirnya dan tinggal ambil saja,” ujar Jendro, juga penduduk Turgo.

Banjir lahar hujan Rabu sore menurut keduanya sangat besar, dan membawa material begitu banyak dari lereng puncak Merapi.

Batu-batu andesit produk erupsi Merapi yang sudah beku, terbawa arus banjir. Ukurannya mulai bola voli hingga sebesar truk engkel.

Ada dua buah batu super jumbo yang terbawa banjir dan terendapkan di sisi barat Kali Boyong.

“Ini karya banjir kemarin sore,” ujar Suprihadi, warga Boyong yang menambang pasir.

Tubuh manusia dewasa bahkan terlihat sangat kecil jika berdiri di samping batu-batu tersebut.

Batu-batu lain yang berukuran lebih kecil berserakan di kiri maupun kanan alur sungai yang praktis kini dipenuhi material vulkanik.

Banjir lahar hujan di Kali Boyong pun menimbulkan petaka bagi warga Boyong, Ngepring dan sebagian Kaliurang.

Jaringan air bersih hancur lebur disambar banjir lahar. Pipa-pipa berserakan di dasar kali, sementara tebing-tebing lokasi pipa itu semula ditambatkan terlihat longsor tergerus air.

Baca Juga :  4 Terduga Pelaku Penganiayaan di Sleman Diringkus Polisi, Berbagai Jenis Senjata Tajam Disita

Sejumlah warga dan pengelola air bersih dari mata air di hulu Kali Boyong, Kamis pagi bergotong royong memperbaiki jaringan air bersih yang rusak parah itu.

www.tribunnews.com