SURABAYA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Solo menjalin kerjasama dengan BPPD Jawa Timur untuk melakukan promosi bersama sektor wisata.
Kesepakatan kerja bareng promosi tersebut diresmikan dalam penandatanganan kerjasama antara BPPD Kota Solo dengan BPPD Jatim bertempat di Hotel Alana, Selasa (30/11/2021).
Ketua BPPD Jatim, Dwi Cahyono menyambut baik ajakan dari BPPD Solo untuk menggarap pasar pariwisata antara Solo dan sekitarmya dengan Surabaya dan Jawa Timur pada umumnya. Bagaimanapun perlu sinergi dan kolaborasi antar daerah sehingga target-target promosi wisata bisa lebih optimal.
“Ini peluang bagus untuk bersinergi dan berkolaborasi menggarap pasar pariwisata. Karena digarap bersama itu tentu hasilnya akan lebih bagus dan lebih luas jaringannya. Apalagi wsiata itu tidak boleh terjebak sekat-sekat administratif daerah,” katanya di sela-sela acara penandatanganan MOU.
Dikatakan Dwi, ada potensi di sektor pariwisata yang bisa digarap bareng. Ia berharap kesepakatan bersama yang sudah ditandatagani tersebut akan segera ditindaklanjuti dalam program-program yang lebih detail dan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan serta bidang garap masing-masing.
Sementra itu, Retno Wulandari, Ketua BPPD Kota Solo, mengatakan dipilihnya Surabaya dan kota-kota di Jawa Timur untuk diajak kerjasama promosi pariwisata lantaran banyak wisatawan dari Surabaya dan sekitarnya yang sering datang ke Solo dan sekitarnya. Begitu pula sebaliknya, warga Solo dan sekitarnya juga sering berkunjung ke Surabaya dan kota-kota lain di Jawa Timur.
“Ini tentu menjadi peluang pasar yang menjanjikan untuk digarap bareng-bareng agar kunjungan wsiatawan antara daeerah itu makin mengena. Masih banyak yang belum dikembangkan sehingga perlu segera kita sinergikan,” katanya.
Ditambahkan Retno, dari pengamatannya selama ini, menunjukkan jika kunjungan wisatawan di antara kedua kawasan ini sudah sering berlangsung. “Artinya, warga dari Solo dan sekitarnya ternyata sudah sering dolan ke Surabaya, apalagi semenjak ada akses jalan tol Solo-Surabaya. Saat saya nginep hotel di Surabaya, rupanya kalau akhir pekan mulai Jumat banyak tamu dari Solo dan sekitarnya. Begitu pula sebaliknya, banyak warga Surabaya dan sekitarnya yang main ke Solo, kadang untuk sekedar menikmati kuliner,” kata Retno.
Hal ini menunjukkan bahwa semenjak akses kemudahan jalan tol maka mobilitas wisatawan antara Solo sekitarnya dan surabaya sekitarnya makin cukup banyak. “Nanti kita bersama BPPD Jatim atau Surabaya dan Kota lain di Jatim bisa buat paket-paket bersama ke Solo dan sekitarnya. Begitu pula sebaliknya,” ungkapnya.
Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kota Solo, Aryo Widyandoko yang menyaksikan penandatanganan kerjasama tersebut menyambut baik langkah ini. Bagaimana pun pariwisata tak bisa digarap sendiri-sendiiri karena antar daerah saling terkait. Apalagi kalau kita akan menggarap pangsa pasar turis asing maka kolaborasi dan sinergi antar daerah harus ditingkatkan.
“Pemkot Solo sangat berkomitmen melakukan sinergi dengan daerah lain terutama di sektor pariwisata. Bukan hanya dengan Surabaya atau Jatim melainkan juga dengan daerah-daerah lain. Kemarin kita juga sudah menjajaki kolaborasi dengan Yogyakarta untuk lebih kita intensifkan,” tambahnya. (Suhamdani)