Beranda Daerah Sragen Buntut Banyaknya Kejanggalan, 20 Peserta Seleksi Perdes Desa Gabus Rame-Rame Tolak Hasil...

Buntut Banyaknya Kejanggalan, 20 Peserta Seleksi Perdes Desa Gabus Rame-Rame Tolak Hasil Seleksi. Tuntut Pembatalan Pemenang dan Ujian Diulang!

Sejumlah peserta seleksi Perdes di Gabus Ngrampal saat mendatangi panitia dan melayangkan surat keberatan serta mendesak dilakukan ujian ulang, Kamis (9/12/2021). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sedikitnya 20 peserta seleksi pengisian penjaringan penyaringan perangkat desa di Desa Gabus, Kecamatan Ngrampal, Sragen menyatakan keberatan dan menolak hasil seleksi yang ditetapkan panitia pada Selasa (7/12/2021).

Mereka menuntut dilakukan pembatalan hasil seleksi dan digelar ujian ulang. Desakan pembatalan itu dilontarkan lantaran mereka mengendus ada sejumlah kejanggalan dan indikasi ketidakberesan dalam pelaksanaan seleksi.

Tuntutan itu disampaikan melalui pernyataan sikap secara tertulis yang dilayangkan oleh para peserta ke panitia, Kamis (9/12/2021).

Surat tuntutan itu kemudian diserahkan sejumlah perwakilan peserta saat mendatangi panitia penjaringan di balai desa tadi pagi.

“Intinya kami mewakili peserta, menyatakan keberatan dengan hasil ujian dan seleksi perangkat desa di Gabus. Kami menuntut dilakukan ujian ulang yang lebih fair,” ujar ST, salah satu peserta di hadapan panitia.

Ia menjelaskan penolakan hasil dan tuntutan ujian ulang itu didasarkan beberapa pertimbangan.

Para peserta menilai ada beberapa kejanggalan dari proses seleksi dan ujian yang digelar LPPM UMS sebagai pihak ketiga.

Dalam surat keberatan, disebutkan kejanggalan itu di antaranya adanya kesenjangan hasil ujian antara peserta yang lolos dengan peringkat di bawahnya yang dinilai tidak wajar.

Ketidakwajaran itu mengingat jenjang pendidikan peserta yang lolos berada di
bawah peserta lainnya.

Kemudian peserta menemukan kejanggalan pada soal ujian yang disinyalir adanya tanda sebagai kode pada soal yang mengarah ke jawaban.

Baca Juga :  Sejumlah Kantor Pelayanan di Sragen Cat Tembok Berubah Jadi Warna Kuning, Benarkah Ada Aroma Politik Didalamnya?

“Atas kejanggalan ini, kami menuntut keadilan dan dilakukan ujian ulang yang lebih fair,” paparnya.

Selain itu, peserta ujian juga mempertanyakan legalitas dan keabsahan sertifikat kursus dari peserta yang lolos.

Tuntut Pemenang Diskualifikasi 

Peserta lain, Agus Yulianto menambahkan atas indikasi-indikasi ketidakberesan dalam penilaian, para peserta menghendaki agar dilakukan diskualifikasi bagi peserta yang menggunakan sertifikat yang tidak diakui legalitasnya.

“Besar harapan kami, Tim Pengangkatan Penjaringan dan Penyaringan Perangkat Desa Gabus bisa bertindak seadil-adilnya. Kami hanya ingin komitmen seleksi yang adil, transparan dan obyektif bisa ditegakkan,” ujarnya.

Surat keberatan dan penolakan hasil ujian seleksi Perdes Gabus yang dibuat para peserta. Foto/Wardoyo

Sebagai bentuk keseriusan, keduapuluh peserta itu juga membubuhkan tandatangan dan disertai materai.

“Kami akan berjuang demi tegaknya keadilan. Karena dari awal prosesnya sudah banyak indikasi tidak beres,” imbuh Zaenal, kakak salah satu peserta.

Di balai desa, mereka diterima oleh salah satu panitia penjaringan penyaringan, Saimin. Di hadapan perwakilan peserta, Saimin kemudian menerima surat keberatan itu.

Terkait tuntutan dan keberatan peserta, ia menyampaikan panitia meminta waktu untuk mencermati surat keberatan dan akan segera memberikan jawaban secepatnya.

Untuk diketahui, seleksi Perdes di Desa Gabus membuka 4 formasi dan diikuti 44 pelamar. Empat formasi itu antara lain Kebayan I dan II, Kaur Keuangan dan Kaur Perencanaan.

Baca Juga :  Mantap Inovasi Bank Djoko Tingkir Sragen Red and Black Dragon Solusi Perangi Rentenir Hingga Pinjol, Langsung Menerima Sragen Award 2025

Dari hasil perankingan yang diumumkan panitia dua hari lalu, 3 pemenang di formasi Kebayan I, II dan Kaur Perencanaan diketahui adalah peserta berijazah SMA namun nilai ujian tertulis dan komputernya di luar dugaan sangat tinggi dan hampir seragam.

Mereka mendapat nilai tertinggi mulai dari antara 79 sampai 83. Satu pemenang lain adalah anak Pak Kades yang lulusan D3 dan meraih nilai juga sangat fantastis.

Empat nama pemenang itu sebelumnya bahkan sudah ramai dirumorkan menjadi calon pingitan dan diprediksi bakal jadi. Wardoyo

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.