
SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Jumlah Anak Dengan HIV Aids (ADHA) yang dirawatm di bawah Yayasan Lentera Solo semakin naik secara signifikan dari tahun ke tahun. Tidak hanya materi dan kebutuhan dasar pokok, ADHA juga membutuhkan bantuan spritiual.
Pendiri Yayasan Lentera Solo, Puger Mulyono mengatakan, momen peringatan Hari Aids sedunia digunakannya untuk memberikan edukasi dan sosialisasi pada masyarakat terkait ADHA. Dia berharap masyarakat semakin banyak memahami dengan jelas terkait ADHA.
“Sekarang ini yang kami rawat ada 37 anak. Jumlah tersebut naik signifikan. Namun kami merawat ADHA dengan sistem buka tutup, artinya ada yang meninggal dunia dan ada yang sudah dikembalikan ke pihak keluarga juga dari jumlah sebelumnya,” paparnya, Rabu (1/12/2021).
Selain jumlah 37 anak dirawat di shelter ADHA di bawah Yayasan Lentera tersebut, masih ada 300an anak se Jawa Tengah yang mendapatkan pendampingan dari yayasan. Pendampingan meliputi edukasi, hingga advokasi.
“Goal kami, anak-anak ini diterima kembali di keluarga mereka. Dan mereka memperlakukan seperti anak lain. Keluarga juga kami berikan bekal cara merawat anak dengan HIV Aids ini. Tidak hanya materi, kamu membutuhkan bantuan lain. Semua jenis bantuan kami perlukan, mental spiritual kami butuhkan selain kebutuhan dasar. Untuk spiritual kaitannya dengan kejiwaan anak,” beber Puger.
Sementara itu, salah satu bantuan kepada ADHA diberikan PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance). WOM Finance memberikan donasi berupa paket sembako dan multivitamin anak untuk membantu menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas anak. Selain itu, WOM Finance juga mendonasikan freezer box dan active speaker untuk kegaiatan operasional di Yayasan Lentera.
Branch Head WOM Finance Cabang Solo, Bambang Dwi Kuncoro mengatakan anak-anak yang berada di Yayasan Lentera ini diharapkan tetap sehat dan semangat dalam beraktifitas di tengah pandemi Covid- 19 karena dengan tubuh yang sehat dan imunitas yang terjaga, pejuang cilik dengan HIV dapat bertahan hidup.
“WOM Finance sebagai perusahaan pembiayaan yang memiliki peran untuk memajukan kesejahteraan bangsa, memberikan sumbangsihnya untuk mewujudkan kualitas kesehatan anak bangsa yang lebih baik,” ungkapnya.
Pemberian donasi kepada anak-anak dan Yayasan Lentera dilakukan untuk meyakinkan orang awam bahwa anak-anak penyintas AIDS tidak perlu ditakuti dan dijauhi. Sebab, virus pada mereka tidak mudah menular hanya dengan bersalaman.
“WOM Finance ingin berbagi kegembiraan dengan anak-anak penderita AIDS dimana kegiatan ini merupakan wujud komitmen Perseroan yang terus hadir di tengah masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan pemberian bantuan yang layak dalam kesehatan anak Indonesia,” pungkas Bambang. Prihatsari
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.













