BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Wamenkes RI Dante Saksono Harbuwono mengunjungi Boyolali, Jumat (10/12/2021).
Tanpa ragu Wamenkes mengaku bangga dengan keberhasilan Boyolali dalam pembangunan bidang kesehatan, utamanya penanganan pandemi Covid-19.
“Dengan prokes ketat, maka kasus aktif hanya 3 orang saja. Kemudian angka capaian vaksin lebih dari 80 persen dan untuk lansia 72 persen. Ini prestasi luar biasa,” ujarnya dalam sambutan di Pendopo Gede.
Dijelaskan, ada tiga hal penting untuk dilakukan di bidang kesehatan. Yaitu, mengatasi pandemi dalam waktu sesingkat- singkatnya, menuntaskan vaksinasi serta transformasi bidang kesehatan.
Pihaknya juga mengapresiasi berbagai macam inovasi kesehatan yang dilakukan Pemkab Boyolali.
Seperti pembentukan 15 kampung germas dan akan terus ditambah nantinya.
“Ini terkait bagaimana masyarakat bisa berperan secara aktif.”
Ditambahkan, salah satu program transformasi kesehatan yakni layanan kesehatan primer di Puskesmas. Dengan upaya preventif dan promotif diharapkan segala program yg berjalan dapat dilakukan dengan baik.
“Meski ada pandemi, layanan kesehatan, imunisasi surveilans tetap berjalan. Itu tanggungjawabnya di layanan kesehatan primer, Puskesmas.”
Untuk itu, Puskesmas akan dibekali dengan faskes yang lebih mumpuni, salah satunya alat USG.
“Karena angka kematian ibu tinggi. Maka dengan USG maka dapat memberikan pengecekan kesehatan sejak dini. Jika ada gangguan kehamilan rujukannya bisa lebih awal.”
Menurut Wakil Bupati Boyolali, Wahyu Irawan,
upaya pencegahan dengan berbagai kebijakan dilakukan guna menekan angka paparan Covid-19 dan penegakan prokes serta vaksinasi. Hasilnya, beberapa minggu terakhir angka paparan turun.
“Per 9 Desember, kasus aktif tinggal 3 orang, BOR 0 persen. Kemudian cakupan vaksinasi 86,7 persen. Dan lansia 72 persen.” Waskita