SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kecelakaan tragis kereta api menabrak sebuah mobil pikap L 300 terjadi di perlintasan kereta api Ngebuk, Candirejo, Kwangen, Gemolong, Sragen, Selasa (21/12/2021) malam menyisakan cerita mengerikan.
Ternyata, kecelakaan itu terjadi saat mobil pikap muat ayam bernopol AD 8263 A itu sudah hampir berhasil menyeberang perlintasan.
Nahas, bagian belakang mobil kemudian tersambar kereta yang melintas beberapa detik sebelum mobil lepas dari perlintasan.
Menurut kesaksian teman sesama pengemudi pikap, Roni (33) warga Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo, saat kejadian dirinya juga mengemudikan mobil dan memuat ayam sama dengan korban.
Mobilnya dan mobil pikap yang dikemudikan korban, Wahyu Saputro (25) asal Lampung Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, sama-sama pulang dari mengirim pesanan ayam di wilayah Purwodadi.
“Kami sama-sama habis antar ayam di Purwodadi. Mau pulang Solo. Tapi dia (korban) mampir ke Miri dulu ambil kandang di tempat ibu yang biasa ambil. Nah saya pulang duluan. Tadi saya sudah sampai Solo lalu dikabari terus sini lagi,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (21/12/2021) malam.
Roni menceritakan saat kejadian, mobil pikap temannya itu sebenarnya sudah nyaris berhasil menyeberangi perlintasan di Ngebuk, Kwangen, Gemolong.
Hampir separuh lebih bagian mobil sudah melewati perlintasan. Nahas saat kereta api melintas, bokong pikap masih terlalu dekat beberapa sentimeter di atas perlintasan.
“Sebenarnya posisi pikap tadi sudah melangkah rel. Tapi karena masih dekat, kereta kena bokong pikap. Saat itu, mobil tiba-tiba langsung mati nggak bisa jalan lagi. Seperti ada kekuatan magnet yang nyedot bokong pikap. Wong sopir sebenarnya sudah berusaha melaju tapi digas nggak bisa dan mesin langsung mati. Karena kalau dekat dengan kereta itu katanya akan kesedot kekuatan magnetnya,” terang Roni.
Roni menyebut selain sopir, ada dua penumpang di mobil pikap. Mereka sebenarnya sama-sama sopir dan biasanya bergantian mengemudi ketika perjalanan jauh.
Ketiga sopir itu sama-sama warga Solo dan bertugas mengirim ayam. Kasi Humas Polres Sragen, AKP Suwarso menyampaikan kecelakaan terjadi akibat mobil pikap terlambat menyeberang sehingga saat kereta melintas, bagian belakang pikap tersambar.
“Jadi mobil pikap sebenarnya sudah menyeberang perlintasan dan bagian depannya sudah sampai di seberang perlintasan. Tapi saat hendak menyebrang semuanya, melaju kereta api dari selatan. Saat kereta melintas bagian belakang mobil masih tersambar dan kemudian tertabrak,” papar Kasi Humas Polres Sragen AKP Suwarso kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (22/12/2021).
Mobil pikap itu diketahui bernopol AD 8263 A. Mobil itu ringsek digasak KA Brawijaya saat melintas di perlintasan Kwangen tepatnya di Ngebuk kilometer 87+735.
Kereta api Brawijaya yang menabrak diketahui berangkat dari Malang tujuan ke Gambir Jakarta dengan nomor loko CC 2061324.
“KA dikemudikan masinis bernama Azis Elyas Setiyono dengan asisten Ahmad Nurcolis dan kondektur Kesit Galih Prasojo. KA melaju dari Malang tujuan Gambir Jakarta,” urai Kasi Humas.
Beruntung, meski separuh bagian belakang mobil hancur, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Tiga orang tersebut dilaporkan hanya mengalami luka.
Tiga korban luka itu masing-masing Wahyu Saputro (25) pengemudi mobil pikap asal Lampung Semanggi, Pasar Kliwon, Solo.
Dua korban lainnya adalah penumpang pikap masing-masing kernet dan penumpang yakni Budi Hertanto (29) warga Sangkrah, Pasar Kliwon dan Ardi Prasetyo (30) juga asal Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo.
Data yang dihimpun di lapangan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 21.30 WIB. Menurut sejumlah saksi mata, kecelakaan bermula ketika mobil pikap warna hitam itu melaju dari arah barat.
Mobil disebut membawa kotak kandang untuk memuat ayam. Mobil nahas milik warga Solo itu dikabarkan baru selesai kirim ayam ke Purwodadi.
“Setelah sampai perlintasan tadi mobil L300 itu kencang dari arah barat mau nyebrang ke timur. Nggak lama kemudian dari selatan kereta api juga kencang. Lalu menyambar bagian belakang mobil pikap yang sebenarnya sudah hampir berhasil menyeberang,” ujar Ali Makmuri (53), salah satu warga di sekitar kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (21/12/2021) malam.
Saking kerasnya dihantam kereta, mobil sampai berputar-putar dan kemudian berbalik arah kembali ke barat.
Sementara muatan kandang yang ada di belakang sebagian hancur berserakan diterjang kereta api Brawijaya.
“Di dalam mobil ada 3 orang. Infonya sopir semua. Tapi yang luka agak parah dua orang. Lukanya di kepala, dahi dan dekat hidung. Yang satu luka ringan,” urai Ali.
Kondisi mobil ringsek parah. Sedangkan ketiga pengemudi yang disebut asal Sangkrah, Solo itu langsung diberikan pertolongan oleh warga.
“Kelihatannya nggak terlalu parah,” imbuhnya. Wardoyo