JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Harga minyak yang melambung tinggi membuat pihak-pihak tertentu memanfaatkannya untuk tindakan kriminalitas. Salah satunya Rika Fatmawati, penipu investasi minyak goreng di Kecamatan Priuk, Kota Tangerang.
Tak main-main, Rika telah menghasut korban yang diperkirakan mencapai 92 orang lebih dengan total kerugian Rp 60 miliar hingga Minggu (12/12/2021).
Niat hati ingin berinvestasi, korban-korban Rika justru terpaksa menelan pil pahit karena menuai kerugian yang besar.
“Korban yang ada dalam grup (WhatsApp) 92 orang,” kata salah satu korban penipuan, Parsiah, kepada Tempo dilansir Senin (13/12/2021)
Parsiah menyebutkan, baru 80 orang yang mau angkat bicara dari 92 orang tersebut. Para korban penipuan mengakumulasi total kerugian dari 80 orang itu mencapai Rp 60 miliar.
“Kami berusaha bagaimanapun juga uang kami kembali, karena banyak yang dipertaruhkan,” lanjutnya.
Parsiah sendiri menelan kerugian hingga Rp 1 miliar. Pedagang buah keliling itu mengaku, investasinya berasal dari tabungan dan depositonya Rp 630 juta. Sisanya adalah uang lima orang teman Parsiah yang dititipkan. Ia pun memperjuangkan haknya beserta rekannya dengan melaporkan penipuan ini ke Polsek Jatiuwung.
Korban lainnya, Sarto (52), mengatakan selain 92 korban yang tergabung dalam grup WhatsApp investasi minyak, masih banyak korban tambahan yang enggan bergabung karena berbagai alasan.
“Di RT banyak yang gak mau gabung di grup dan tidak mau bicara,” ungkap Sarto.
Nahasnya, aksi penipuan ini membuat Sarto dan istrinya terpaksa mengubur mimpi berangkat Umrah ke Tanah Suci. Kerugian mereka mencapai Rp 370 juta.
Tidak berhenti di situ, terdapat pula Indransyah, korban lainnya yang mengalami kerugian Rp 1,5 miliar. Ia menambahkan, banyak korban investasi bodong ini yang tidak langsung berhubungan atau berinteraksi dengan Rika.
“Tapi dengan cara mereka menitipkan uang, seperti saya yang dititipkan 11 orang dengan nilai Rp 400 jutaan,” sebut Indra.
Sementara ini, Indra harus mengganti uang dari 11 temannya tersebut. Ia pun berencana menjual rumahnya untuk menutup besaran biaya kerugian teman-temannya.
Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Jatiuwung, Ajun Komisaris Kuswadi, turut memberikan tanggapan terkait klaim jumlah korban dan nilai kerugian itu. Ia mengakui bahwa korban dalam modus penipuan ini cukup banyak.
“Tapi kami membatasi jumlah korban yang melapor, dan fokus pada penyelidikan kasus ini,” ujar Kuswadi.
Menurut dia, penyidik mulai fokus menelusuri aset Rika Fatmawati sembari mulai memeriksa para saksi. Kini, Rika telah ditetapkan sebagai tersangka penipuan investasi minyak goreng dan ditahan di Polres Metro Tangerang.
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
