Beranda Daerah Solo Meski Masih Sengketa, Pemkot Solo Tetap Lanjutkan Pengelolaan Lahan Sriwedari, Anggaran Awal...

Meski Masih Sengketa, Pemkot Solo Tetap Lanjutkan Pengelolaan Lahan Sriwedari, Anggaran Awal Rp 200 miliar

Ilustrasi lahan Sriwedari Solo. Pixabay

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Meskipun sengketa belum selesai, Pemkot Solo tetap akan melanjutkan pengelolaan lahan Sriwedari. Hal itu ditegaskan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Gibran, Pemkot Solo tetap akan melanjutkan rencana pengelolaan lahan Sriwedari secepatnya. Dia memastikan akan menggunakan dana CSR dalam pengelolaan lahan tersebut.

“Nanti kita carikan yang aman (dari CSR), tenang saja. Selanjutnya kita kabari, yang pasti pendanaan bukan dari BUMN. Aman-aman (sumber dana), kabeh aman (semua aman). Nanti seceptnya diusahakan tahun 2022 mulai pengelolaan agar bisa kembali digunakan untuk ruang publik,” urainya, Jumat (24/12/2021).

Ditambahkan Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani, Pemkot Solo sudah menyiapkan master plan untuk lahan Sriwedari. Nantinya pengelolaan lahan Sriwedari difokuskan untuk kegiatan budaya.

Baca Juga :  Geger di Neo Solo Grand Mall, Seorang Wanita Jatuh dari Lantai 4, Kronologi Masih Diselidiki

“Bangunan yang ada di sana untuk kegiatan budaya. Monumen PON masih difungsikan, ada Museum Keris juga. Gedung Wayang Orang akan dijadikan museum dan ada Museum Radya Pustaka. Untuk yang Segaran akan dikembalikan ke desain lama, ada jembatan lengkung dan estimasi biayanya memang cukup besar, terutama untuk teater modern,” imbuhnya.

Kemudian Gedung Graha Wisata akan dirubuhkan dan dijadikan ruang terbuka hijau. Ahyani mengungkapkan, anggaran awal diperkirakan berada di kisaran Rp 200 miliar.

“Tidak memungkiri membutuhkan anggaran bagi CSR. Dan nanti penataan dimulai di kawasan yang akan dijadikan ruang terbuka hijau,” tukasnya. Prihatsari

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.