JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jalan tol memang mulus untuk berpacu. Namun di balik itu, bahaya kecelakaan justru semakin besar da biasanya jumlah korban dan tingkat keparahan juga semakin besar.
Menurut analisis dari Komite Nasional Keselamatan (KNKT), kecelakaan yang terjadi di jalan tol paling banyak disebabkan faktor kelelahan.
Menurut KNKT, insiden kecelakaan ini sering terjadi dalam rentang waktu pukul 00.00 sampai dengan 13.00 WIB.
“Banyak kecelakaan di jalan tol itu disebabkan sopir mengalami fatigue atau kelelahan dan juga mengantuk,” kata Ketua KNKT Soerjono dalam diskusi ‘Keselamatan Jalan Tol’ di Jakarta, Selasa (30/11/2021).
Menurut Soerjono, ada dua fase waktu pengendara mengalami kantuk selama mengemudi di jalan tol, yakni pada pukul 00.00 WIB sampai dini hari, dan pukul 10.00 sampai dengan 13.00 WIB. Dalam dua fase waktu tersebut, pengendara biasanya mengalami penurunan kewaspadaan hingga menyebabkan micro sleep.
“Apabila mengantuk disarankan beristirahat di rest area terdekat, lebih baik jujur pada diri sendiri jika mengalami kelelahan. Banyak pengendara yang minum minuman energi agar lebih segar, padahal kalau sudah lelah dan mengantuk itu obatnya tidur,” jelasnya.
KNKT sendiri menyarankan untuk dibangun rest area dengan fasilitas yang nyaman untuk bisa dipakai pengendara sebagai tempat istirahat. Pasalnya, tempat peristirahatan tersebut mampu mengurangi angka kecelakaan di jalan tol.