Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Novia, Korban Kebejatan Oknum Polisi, Sempat Curhat Kepiluannya Sebelum Bunuh Diri di Samping Makam Ayahnya

Tangkapan layar Medsos Novia Widyasari

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tagar #SaveNoviaWidyasari memuncaki trending Twitter Indonesia. Jagad maya dihebohkan dengan kasus mahasiswi Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang, Jatim bernama Novia Widyasari (23).

Kisah Novia yang diduga menjadi korban pemerkosaan oknum polisi di Mojokerto, Jawa Timur mencuri sorotan warganet hingga Minggu, (5/12/2021).

Sebelumnya, mahasiswi yang diketahui dari jurusan Pendidikan Bahasa Inggris itu ditemukan tak bernyawa persis di dekat makam ayahnya pada Kamis (2/12/2021).

Novia bunuh diri diduga kuat karena depresi setelah diperkosa dan dipaksa aborsi oleh kekasihnya.

Sang kekasih yang berprofesi sebagai polisi bernama Bripda Randy Bagus Hari Sasongko beserta keluarganya enggan bertanggung jawab atas hal yang menimpa Novia. Setelah ditelusuri, ternyata Novia sempat mencurahkan kisahnya melalui situs pribadi Quora miliknya.

Akun yang diberi nama Aulia Dinarmara Putri R ini mulai diaktifkan Novia sejak bulan November 2021. Melalui platform itu, ia menceritakan rentetan kehidupan berat yang membuatnya menderita. Novia mengaku sempat beberapa kali ingin meregang nyawa tapi niatnya saat itu sempat terhenti pula.

“Foto ini saya ambil ketika saya menangis di atas makam Ayah saya. Ibu saya mencari saya di mana sebab sedari jam 8 pagi hingga sore pukul 5 saya duduk disini. Sempat melihat bongkahan kramik bekas orang mengkijing makam, ada niat untuk bunuh diri disitu.

Tapi tiba tiba hujan begitu deras. Saya menggumamkan istighfar tiada henti. Hidup memang seberat ini. Sangat berat,” ungkap Novia di postingan Quora sambil menyertakan fotonya yang berada di makam sang Ayah, 23 November 2021 lalu.

Catatan pesan terakhir untuk ibunya juga sempat ditulis Novia. Ia mengunggahnya pada 28 November 2021.

“Mama. Ikhlasin aku ya, Ma. Aku udah capek, ngga kuat. Aku ketakutan sendiri tiap hari. Terima kasih untuk segala hal yang mama lakukan untuk aku. Aku minta maaf juga. Terima kasih mama. Aku sayang mama,” tulis Novia yang terlihat dari sematan fotonya.

Setelah melampirkan tangkapan layar pesan terakhirnya, Novia kembali mengungkapkan alasan tak jadi bunuh diri saat itu.

“Saya berniat pergi dari rumah dengan menggenggam 2 sianida yg rencana akan saya minum dengan minuman varian red velvet kesukaan saya. Saya akan meminumnya di daerah Paralayang. Jika saya mati, saya akan dikira kecelakaan. Sebelum meminumnya saya ingin mengirim ini untuk mama,” ungkapnya mengawali keterangan.

“Tapi hari ini saya melihat mama saya memasak rawon sendirian sebab pembantu saya sakit. Dia memasak sambil menangis mungkin merindukan papa, jg meratapi kondisiku yg seperti seonggok daging tanpa jiwa. Setelah itu mama saya datang ke kamar menyuapi saya makan.

Dan menawari saya apakah saya ingin jalan jalan dan membeli sesuatu? Saya hanya diam saja. Tapi hati saya sangat sakit. Sakit dengan kondisi saya dan sakit melihat mama saya,” ujar Novia.

Hati Novia semakin hancur berkeping-keping di saat pihak keluarga besar terutama sang paman justru semakin menyudutkannya. Bahkan, Novia mendapat hujatan dan ancaman pembunuhan dari mereka.

“SAMPAI KALIAN JUGA SIBUK INGIN BERTEMU AKU, INGIN MEMBUNUHKU MENGHABISIKU. WANITA 23 TAHUN, YG SUDAH TIDAK PUNYA BAPAK, YG SEDANG DIANIAYA ORANG LAIN, YG HAKNYA DIAMBIL ORANG LAIN, YANG SEDANG LEMAH. APAKAH PANTAS KALIAN DISEBUT WALI?,” sindir Novia pada unggahannya, 23 November 2021.

Selama ini, sosok ibundalah yang menguatkan dirinya. Sang ibu selalu memberikan motivasi agar Novi terus berjuang dan bertahan.

“Setiap hari, setiap mama berangkat kerja, setiap mama memandangku, setiap jam setiap waktu. Beliau selalu memohon kepada saya untuk tetap hidup. Bersimpuh, menangis, menciumi saya. “hidup ya, temani mama” dia berkata sambil memegangi tangan saya. Dia hanya membutuhkan saya hidup saja. Tidak ada tuntutan lain,” tulisnya.

Namun nahas, Novia tak sanggup lagi menahan tekanan dan beban yang terus menghujamnya. Perempuan berusia 23 tahun itu akhirnya benar-benar mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun pada Kamis (2/12/2021) tepat di samping makam ayahnya.  Linda Andini Trisnawati 

Exit mobile version