Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Penantian 19 Tahun, Pemerintah Akhirnya Beri Bonus Rp 10 Miliar untuk Tim Thomas Cup, Pengusaha Beras Asal Sragen Beri Rp 500 Juta

Pengusaha nasional asal Sragen, Billy Haryanto alias Billy Beras saat bersama pelatih dan skuad tim Thomas Cup usai menerima Presiden Jokowi di Bali, Kamis (2/12/2021). Foto/Wardoyo

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sempat jadi polemik dan sorotan publik, pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora RI) akhirnya memberikan apresiasi dan bonus kepada tim Indonesia yang telah meraih juara Piala Thomas 2020.

Bonus sebesar Rp 10 miliar itu diberikan
langsung Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali kepada Ketua KetuaUmum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Agung Firman Sampurna.

Penyerahan bonus dilangsungkan di Auditorium Wisma Kemenpora, Senin (27/12/2021)) siang.

Selain tim Thomas Cup 2020, Menpora Amali juga menyerahkan bonus kepada tim Asian Youth Games sebesar Rp 5 Miliar yang diterima langsung Sekjen National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Ukun Rukaendi.

Selanjutnya, Menpora Amali juga menyerahkan apresiasi berupa bonus kepada tim Kejuaraan Dunia Angkat Besi sebesar Rp 1,25 miliar yang diterima langsung Sekjen Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI), Djoko Pramono.

Dalam kesempatan ini, Menpora mengatakan bahwa pemerintah benar-benar memperhatikan atlet dan cabang olahraga. Hal itu dibuktikan dengan adanya apresiasi berupa bonus tersebut.

Pemberian bonus memang agak terlambat karena pihaknya harus mengikuti aturan terkait dengan penggunaan keuangan negara.

“Pemerintah, negara benar-benar memperhatikan (atlet), cuma kan tidak bisa grasa- grusu (mencairkan bonus), karena ini ada aturannya (undang-undang),” ujarnya melalui website Kemenpora.

Menpora saat menyerahkan bonus Rp 10 miliar untuk Tim Thomas Cup ke Ketua PBSI Agung Firman Sampurna. Foto/Kemenpora

Selain menyerahkan apresiasi berupa bonus kepada ketiga cabang olahraga tersebut, dalam kesempatan ini Menpora Amali memberikan penghargaan Satya Lancana Dharma Olahraga kepada olahragawan yang berprestasi di Olimpiade dan event internasional.

Adapun olahragawan yang mendapat anugerah Satyalancana Dharma Olahraga antara lain, Tri Kusharjanto (BuluTangkis), Sonny Dwi Kuncoro (Bulu Tangkis), Eng Hian (Bulu Tangkis), Ni Nengah Widiasih (Angkat Berat) dan Coni Ruswanta (Pelatih Angkat Berat).

Pengusaha beras asal Sragen sekaligus dewan penasehat PBSI, Billy Haryanto (paling kanan) saat bersama dengan pengurus PBSI dan perwakilan Tim Thomas Cup ketika berpose dengan Menhub Budi Karya Soemadi yang memberi apresiasi untuk Tim Thomas Cup. Foto/Wardoyo

Menpora pun mengucapkan selamat kepada para penerima penghargaan dan berprestasi. Dia berharap mereka dapat meningkatkan prestasinya baik yang sudah menjadi pelatih maupun yang masih menjadi atlet.

“Saya menyampaikan selamat kepada para penerima Satya Lencana Dharma Olahraga. Mudah-mudahan dapat menunjukan prestasi,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Umum PBSI, Agung Firman mengungkapkan bahwa adanya pemberian apresiasi berupa bonus kepada para atlet dan cabang olahraga tersebut sesudah diatur dalam Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) dan Peraturan Presiden Nomor 44.

“Penghargaan diberikan dua, yang pertama kepada atletnya dan kedua diberikan kepada cabang olahraga yang melakukan rekruitmen dan pembinaan. Ini betul-betul sudah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan merupakan bagian yan tidak terpisahkan dari peran, fungsi dan wewenang dari Kementerian Pemuda dan Olahraga sebagai pembina utama dalam Sistem Keolahragaan Nasional,” pungkasnya.

Bonus Rp 500 Juta dari Billy

Sebelum bonus Rp 10 miliar dari pemerintah, Tim Thomas Cup 2020 sudah terlebih dahulu mendapat apresiasi berupa bonus Rp 500 juta dari pengusaha beras, Billy Haryanto alias Billy Beras.

Bonus itu bahkan langsung dicairkan beberapa saat setelah kemenangan Tim Thomas Oktober 2021 lalu.

“Sudah, langsung saya cairkan. Enggak pakai lama. Itu wujud apresiasi untuk perjuangan mereka. Mereka sudah mengharumkan nama bangsa di kancah dunia. Sebelum keringatnya kering, bonus mestinya harus dicairkan,” ujar pengusaha kelahiran Sragen itu kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (29/12/2021).

Janji bonus itu sendiri muncul spontanitas dari pribadi Billy sesaat usai tim Thomas Cup Indonesia sukses memastikan kemenangan di final perebutan Piala Thomas-Uber di Denmark Oktober 2021.

Kala itu, Ginting, Jojo dan Fajar/Rian membantai tim China di babak final dengan skor 3-0.

Pria yang duduk sebagai anggota Dewan Penasehat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) itu mengaku bonus pribadi itu ia siapkan sebagai wujud apresiasi dan bangganya atas pretasi yang diukir kontingen Thomas Cup Indonesia.

Terlebih, keberhasilan meraih juara di Denmark 2021 ini mengakhiri penantian panjang tim Thomas selama 19 tahun.

“Melihat perjuangan pemain-pemain di final, saya terharu. Mereka sampai berjuang habis-habisan demi bisa juara. Makanya penghargaan dan bonus layak mereka dapatkan. Thomas Cup ini kejuaraan beregu yang bergengsi dan tidak ada hadiahnya. Mereka bertanding membawa nama negara, jadi sudah sepantasnya mendapat apresiasi. Nama Indonesia jadi harum di mata dunia lewat bulutangkis,” terang Billy. Wardoyo

Exit mobile version