![IMG-20211216-WA0052](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2021/12/IMG-20211216-WA0052.jpg?resize=640%2C295&ssl=1)
KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Warga Dusun Tegalrejo, Desa Nangsri, Kebakramat, Karanganyar, Jateng dihebohkan adanya penemuan mayat perempuan mengambang di pintu air Dam Color yang melintasi desa tersebut, Kamis (16/12/2021).
Mayat tersebut diketahui adalah Wainem (60) warga Dusun Soko Rt02/06, Desa Brujul, Tasikmadu, Karanganyar.
Informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM menyebutkan penemuan mayat itu kali pertama diketahui oleh Suroto (50) penjaga Dam Colo sesi pintu air Desa Nangsri. Saat itu Kamis (16/12/2021) sekitar pukul 09.45 WIB tengah membersihkan sampah-sampah yang berada di pintu air.
Setelah melakukan pembersihan sekitar 30 menit, Suroto menaruh curiga pada tumpukan sampah dipinggir pintu. Selanjutnya sampah itu dibongkar dengan kayu panjang. Dan spontan petugas kaget saat mendapati mayat tersebut tertutup sampah.
Selanjutnya, Suroto memanggil temannya Purwanto yang juga petugas pintu air guna memastikan apakah benar terdapat mayat tersebut. Pun keduanya melaporkan kasus itu ke Polsek Kebakramat.
Kapolsek Kebakramat, Karanganyar AKP Ridwan mengatakan dari hasil penyelidikan diketahui mayat tersebut warga Desa Brujul.
“Informasinya korban ini mengalami sakit cukup lama dan depresi entah bagaimana sebabnya tiba-tiba ditemukan sudah mengambang,” tandasnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (16/12/2021).
Menurut Kapolsek, keterangan pihak keluarga, korban pergi keluar rumah sekira pukul 04.30 WIB korban berada dirumah saudaranya, Selanjutnya korban terlihat berjalan kearah Timur (arah aliran Dam Colo) dan sekita Pukul 09.45 WIB korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
” Diduga enyebab kematian korban terpeleset ke dalam sungai Dam Colo dan korban tidak dapat berenang,” ujarnya.
Sementara itu Kasi Humas Polres Karanganyar Iptu Agung Purwoko mengatakan berdasar laporan dan tindaklanjut dari Polsek Kebakramat sudah dilakukan visum dsn tidak ada tanda-tanda kekerasan sehingga korban dibawa pulang oleh keluarganya.
“Setelah keluarga menandatangani surat pernyataan mayat pun dibawa pulang untuk dimakamkan,” ujarnya. Beni Indra