KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dwi Santoso (39) warga Baleharjo Rt03/07, Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta yang bekerja sebagai sopir truk diketahui meninggal dunia di Hotel Sari Asih Karangpandan, Karanganyar, Jateng, Selasa (7/12/2021) pukul 23.10 WIB.
Penyebab meninggalnya sopir truk yang bergelar Sarjana Ekonomi itu masih belum diketahui. Namun sebelum meninggal Dwi Santoso sempat pingsan saat menginap di hotel tersebut bersama kernet serta dua orang perempuan dan salah satu perempuan itu membawa satu anak yang ikut dalam truk tersebut.
Adapun asal-usul dua orang perempuan asal Kabupaten Demak itu diketahui salah satunya yang membawa anak usia 9 tahun itu istri dari sang kernet truk.
Sedangkan satu perempuan lagi belum diketahui statusnya apakah penumpang atau siapa, yang jelas ketiganya dijemput dari Terboyo, Semarang saat perjalanan dari Pekanbaru menuju Tawangmangu.
Informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM menyebutkan, truk Nopol BG 8564 JH yang dikemudikan Dwi Santoso itu datang dari Pekanbaru, Sumatra membawa muatan berupa madu dengan tujuan Gondosuli, Tawangmangu, Karanganyar.
Truk sampai Gondosuli, Tawangmangu sekitar pukul 18.30 WIB dan selanjutnya muatan madu dibongkar.
Begitu selesai bongkar muatan, sopir menginap di Hotel Sari Asih, Karangpandan, Karanganyar dengan tujuan istirahat terlebih dulu karena usai perjalanan jauh antar pulau.
Pun ketiga orang kru truk yakni sopir, kernet dan satu orang perempuan yang menumpang dalam truk tersebut menginap di hotel tersebut sekitar pukul 20.30 WIB.
Namun selang satu jam berikutnya sopir merasakan masuk angin dan meminta tolong kernetnya untuk dibelikan Antangin. Setelah meminum Antangin sopir masuk kamar lagi.
Namun entah mengapa selang sekitar setengah jam, sopir truk tersebut pingsan tak sadarkan diri. Karena panik si penumpang perempuan itu mengabarkan kejadian tersebut pada kernet truk.
Sejurus kemudian, sang kernet langsung membawa sopir menuju Puskesmas Karangpandan. Namun sesampai Puskesmas Karangpandan diduga sopir sudah tak bernyawa.
Dalam kondisi panik selanjutnya sopir tersebut dibawa dengan mobil ambulans Puskesmas menuju RSUD Karanganyar. Sementara anggota Polsek Karangpandan yang bertugas piket jaga Bripka Syahrir siaga mengawal ambulan tersebut menuju RSUD Karanganyar.
Kapolsek Karangpandan Iptu Sri Pujiyanto melalui petugas jaga Bripka S (30) membenarkan peristiwa tersebut. Hanya saja untuk detail penyebab kematian sopir tersebut masih menunggu keterangan dari dokter RSUD Karanganyar serta penyelidikan lebih lanjut.
“Iya karena saya piket malam dan kewajiban polisi untuk melayani masyarakat pada situasi apapapun apalagi dalam keadaan darurat,” ujarnya saat dihubungi JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (8/12/2021) dinihari.
Bripka S pun mengawal proses serta menunggui hingga dinihari sampai selesai.
Setelah mendapat kepastian dari RSUD bahwa sopir sudah meninggal dunia, Bripka Syahrir bergerak cepat berkordinasi dengan kernet untuk menghubungi keluarga Dwi Saputra terdekat yakni ada saudara yang tinggal di Kabupaten Sragen.
“Iya meski Dwi Saputra ini KTP Gunungkidul, Yogyakarta namun memiliki saudara di Sragen dan sudah kami hubungi,” pungkasnya. Beni Indra