Beranda Daerah Karanganyar Tahun 2022 Hutan Bromo, Karanganyar Siap Dipakai untuk Pesta Hajatan Berkonsep Sensasi...

Tahun 2022 Hutan Bromo, Karanganyar Siap Dipakai untuk Pesta Hajatan Berkonsep Sensasi Wisata Alam

Hutan Bromo bakal dikembangkan menjadi forrest wedding / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Kabar gembira datang dari Kabupaten Karanganyar, Jateng, menyusul segera dibangunnya objek wisata baru di Hutan Bromo, Delingan tahun 2022.

Kali ini, hutan Bromo tak lagi menjadi monoton,  namun tahun 2022 sudah berkembang menjadi objek wisata baru yakni Forest Wedding atau tempat pesta hajatan out door dengan konsep sensasi menikmati keindahan alam.

Selain itu,  pengembangan ruang out door juga difokuskan untuk mendukung sektor pendidikan, pengetahuan dan pelatihan.

Artinya konsentrasi pengembangan tetap berbasis untuk edukasi namun berdampak terhadap sektor wisata, sosial dan perekonomian sekitar.

Kepala UPT Pendidikan dan Kehutanan Universitas Sebelas Maret (UPT PPK UNS) Dwi Priyo Ariyanto Ph.D mengatakan setelah terbit SK dari Kementrian Kehutanan dan Lingkungan Hidup bahwa Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus atau KHDTK Bromo, Delingan, Karanganyar diberikan otoritas pengembangan hutan untuk berinovasi maka pihaknya sudah menyelesaikan Site Plan  program pengembangannya.

“Salah satu dari sekian item program pengembangan hutan Bromo adalah Forest Wedding yakni menyiapkan infrastruktur sebagai tempat pesta baik itu hajatan ataupun kegiatan bersifat out door,” ungkapnya disela pencanangan program penanaman pohon Karanganyar Ijo Royo-Royo, Selasa (14/12/2021).

Baca Juga :  Mahasiswa UNS Ajari Peternak di KTT Andini Lestari Karanganyar Ubah Feses Sapi Jadi Pupuk Organik

Menurut Ari, panggilan akrabnya, saat ini sudah mempersiapkan desain  tempat yang akan diseting sebagai tempat kegiatan out door. Termasuk sudah dibangun hall di tengah hutan walaupun berukuran kecil, juga sedang ditanam rumput di areal sekitar.

Adapun mulai 2022 sudah masuk tahap sarana dan prasarana peralatan yang dibutuhkan dan juga dibangun ikon hutan Bromo.

“Harapan kami pertengahan tahun 2022 tempat ini siap untuk digunakan,” tandasnya.

Sementara itu Bupati Karanganyar Juliyatmono MM mengatakan konsep pengembangan hutan Bromo menjadi kemanfaatan luas sudah dibahas sejak dua tahun lalu namun terkendala regulasi terkait otoritas pengelolaan mandiri.

Kini setelah regulasi kementrian itu keluar maka konsep pengembangan segera dimulai.

“Dulu sudah. bicara dengan Rektor UNS dan Menteri Kehutanan namun semua terganjal aturan mengingat hutan Bromo seluas 126 hektar itu milik Perhutani,” ungkapnya.

Adapun jika sekarang pengembangan sudah akan dimulai maka Pemkab Karanganyar siap mensupportnya pasalnya keberadaan pengembangan hutan Bromo akan berdampak signifikan terhadap tumbuhnya multiplier effect perekonomian sekitar.

“Jika nanti hutan Bromo ini sukses untuk pengembangan wisata alam termasuk forest wedding maka tidak tertutup  kemungkinan pesta nikah para tokoh dan pengusaha hingga selebriti memakai tempat ini,” tandasnya.

Baca Juga :  Anggota Senam PERSADIA RS Panti Rapih Gelar Senam Bersama dan Piknik di Tawangmangu

Wakil Rektor Bidang Riset UNS, Profesor Kuncoro Diharjo menegaskan pihaknya bersyukur regulasi otorisasi  pengelolaan hutan sudah ada.

“Kini konsep pengembangan jangka pendek menengah sudah kami susun dan segera realisasi secara bertahap,” ujarnya.

Menurut Profesor Kuncoro banyak sekali pilihannya yang yang bisa dikembangkan untuk  kemanfaatan umum. Hanya saja tetap mengacu kemampuan anggarannya. Beni Indra

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.