Beranda Daerah Karanganyar Terungkap, Ini Identitas Pak Camat di Karanganyar dan Staffnya yang Digerebek Saat...

Terungkap, Ini Identitas Pak Camat di Karanganyar dan Staffnya yang Digerebek Saat Berduaan di Kamar Hotel Banjarnegara. Ada Surat Tugas Kunjungan BUMDes ke Mandiraja

Ilustrasi oknum PNS terjaring razia pekat dengan pasangan tidak resmi di hotel. Foto/JSnews

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Identitas oknum camat di Kabupaten Karanganyar yang kena gerebek saat berduaan dengan PNS perempuan di sebuah kamar hotel di Kabupaten Banjarnegara, Sabtu (4/12/2021) dinihari akhirnya terungkap.

Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , oknum camat tersebut diketahui berinisial MRS berusia sekitar 55 tahun. Dia dilaporkan menjabat di sebuah kecamatan dengan inisial JUM.

Identitas tersebut terkuak menyusul temuan surat tugas kunjungan ke Banjarnegara yang diterbitkan oleh Pak Camat tersebut untuk 3 PNS staff dan Kasinya.

Dalam surat tugas tersebut, isinya Pak Camat menugaskan tiga staffnya untuk mengikuti kunjungan kerja Bumdesma yang bertenpat di Kecamatan Mandiraja, Kavpaten Banjarnegara.

Surat tugas itu mengizinkan mereka mengikuti kunjungan yang dilaksanakan Jumat 3 Desember 2021 sampai selesai.

Merujuk pada surat dinas itu, menguatkan bahwa pada tanggal penggerebekan, Jumat (3/12/2021) malam sampai Sabtu (4/12/2021) dinihari, ketiga staff itu diyakini masih berada di Banjarnegara.

Sementara, PNS perempuan yang berada di kamar bersama Pak Camat diduga kuat adalah seorang Kasi berinisial HS, kemudian dua orang PNS lain yang menginap di hotel tersebut adalah staff pengelola data berinisial IT dan sopir kecamatan berinisial DR.

Saat penggerebekan terjadi, IT dan DR menginap di kamar lantai atas. Sedangkan Pak Camat dan HS menyewa kamar di lantai bawah.

Namun ketika tengah malam saat dirazia petugas gabungan, Pak Camat dipergoki berdua di kamar staff perempuannya itu.

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

Terkait kabar tersebut, Kepala BKPSDM Kabupaten Karanganyar, Suprapto mengatakan pihaknya baru mengetahui kabar itu dari berita media massa.

Namun hingga sekarang belum ada laporan dari yang bersangkutan sebagaimana prosedurnya seperti itu.

“Kalau saya mendengar iya sudah membaca namun kami akan melakukan pembinaan harus ada prosedur diperintah Bupati,” ungkapnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (7/12/2021).

Untuk itu semestinya yang bersangkutan harus segera melaporkan kejadian itu kepada Bupati Juliyatmono.

Selanjutnya atas materi laporan dari oknum itu, Bupati memerintahkan BKPSDM melakukan penindakan.

Meski demikian, lanjut Suprapto pada masa menunggu laporan dan perintah Bupati, BKPSDM merasa perlu mengklarifikasi detail kronologi tersebut secara utuh demi menjaga nama baik oknum dan korp birokrasi Karanganyar.

“Klarifikasi itu penting karena berdasarkan laporan informal yang masuk saat digrebeg itu keduanya hanya sedang duduk-duduk tidak melakukan perbuatan mesum seperti yang dibayangkan publik,” tandasnya.

Apalagi Suprapto juga membenarkan bahwa oknum tersebut memiliki riwayat penyakit jantung, sehingga timbul rasa ketakutan jika tiba-tiba terjadi serangan jantung.

“Ini kan fakta yang terjadi saat digrebek, oknum camat itu mengaku apa adanya takut sendirian sehingga alasan ini jangan diabaikan juga karena memang oknum itu sakit jantung,” tegasnya.

Sementara itu, salah satu camat yang enggan disebut namanya dan merupakan teman akrab dari oknum camat yang digrebek, mengakui perihal berita tersebut.

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

Hanya saja akurasi apakah berdua dikamar berarti melakukan perbuatan mesum atau tidak itu masih jadi perdebatan.

“Iya saya tahu dan oknum itu sudah cerita detail tentang kejadian itu tapi sekarang dia sedang kambuh serangan jantung sehingga 16 camat lainnya prihatin bingung harus bagaimana,” ungkapnya saat ditemui JOGLOSEMARNEWS.COM .

Bahkan lanjut orang itu, si oknum itu jatuh sakit usai Rapat Bappeda Karanganyar di Salatiga, Senin (5/12/2021) sehingga terpaksa diantar pulang.

Dan kini belum diketahui dimana oknum itu berada. Namun desas-desusnya oknum tersebut terkena serangan jantung dan dirawat disebuah rumah sakit. (Beni Indra/Wardoyo)